Polisi Amankan Bahan Pembuat Bom saat Tangkap Terduga Teroris Bogor
Merdeka.com - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di kawasan Bogor, Jawa Barat. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya bahan baku pembuatan bom.
"Peran tersangka KDW ini yang mempersiapkan bahan-bahan kimia yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuat bom," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/6/2021).
Adapun bahan kimia yang diamankan seperti dekstran, magnesium sulfate, sodium borat, HCL, juga belerang. KDW juga diketahui sering menyebarkan konten daulan di berbagai akun sosial media pribadinya.
"Kemudian juga KDW ini menjadi admin salah satu WA group yang tentunya WA Grup terdiri dari kelompok KDW ini, yang senantiasa diskusikan jihad dan daulah," kata Rusdi.
Sebelumnya, Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di wilayah Bogor, Jawa Barat. Operasi itu dibenarkan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
"Iya satu orang terduga teroris," tutur Ahmad saar dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).
Menurut Ahmad, identitas terduga teroris tersebut berinisial KD alias AA. Dia masuk dalam kelompok jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
"Ada kaitannya dengan penangkapan teroris sebelumnya," kata Ahmad.
Selain itu, Ahmad turut membenarkan sebanyak 13 orang terduga teroris diamankan di Riau oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Iya, jumlahnya 13 orang di wilayah provinsi Riau," ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (14/6/2021).
Terkait rincian identitas, Ramadhan belum dapat merincinya sekarang. Menurut dia, hal itu masih dikerjakan oleh Tim Densus sementara ini, termasuk apakah ada kaitannya dengan penangkapan 11 terduga teroris di Merauke beberapa waktu lalu.
"Soal itu sabar dulu, Densus 88 masih bekerja," jelas dia.
Densus 88 Antiteror juga telah melakukan penangkap terhadap 11 terduga teroris di Merauke, Papua. Polri menduga, mereka terkait dengan kelompok Vila Mutiara di Makassar.
Menurut Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, 11 orang tersebut memiliki kontak dengan jaringan di Makassar.
"Karena memang kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar. Jadi Makassar, Balikpapan, dan Merauke itu ada saling keterkaitan kelompoknya (Villa Mutiara)," ujar Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Senin 7 Juni 2021
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Geger! Jasad Wanita Ditemukan Terdampar Tanpa Busana dan Membusuk di Pantai Kuta
Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaIni Identitas 5 Penumpang Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Korban Belum Diketahui
Polisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaPolisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaIni Identitas Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Tunggal Bus PO Handoyo di Tol Cipali
Hingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya