Polisi akan olah TKP kebakaran Pasar Legi
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta, akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Pasar Legi, Solo, Selasa (30/10). Namun olah TKP baru akan dimulai setelah kondisi api benar-benar padam terlebih dahulu.
"Kita fokus kepemadaman api dulu. Saya sudah minta tolong jajaran Polres Soloraya untuk mengirimkan Water Canon. Saya sudah telepon Kapolres se Soloraya untuk koordinasi dengan damkar (pemadam kebakaran) setempat untuk dibantukan ke Solo," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, disela meninjau kebakaran, Senin (29/10) malam.
Terkait penyebab kebakaran, Ribut menjelaskan Tim Labfor yang akan menyelidikinya. Namun berdasarkan laporan beberapa saksi, terdapat titik awal munculnya api di lantai dua.
"Ada titik awal di situ, api beberapa saksi menyatakan di situ titik awalnya. Nanti kita serahkan ke Labfor yang berkompeten untuk melakukan olah TKP dulu," tandasnya.
Sebelumnya, Pasar Legi, yang ada di Jalan Slamet Parman, Setabelan, Banjarsari, Solo, Senin (29/10) sore terbakar. Api terus menjalar dan membakar pasar induk di Kota Solo itu. Ratusan pedagang dan pengunjung terus berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Pantauan merdeka.com di lokasi, sejumlah mobil pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke arah api di lantai dua. Namun embusan angin yang cukup kencang, membuat api terus membesar hingga ke bagian depan toko.
"Tadi saya lihat asap di lantai dua, sekitar pukul 16.50 WIB, kemudian muncul api dan semakin membesar. Kemudian pedagang pada lari keluar dan berteriak kebakaran," ujar Amir, salah satu pedagang sayur di luar pasar.
Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih terus berusaha memadamkan api. Ratusan warga juga memadati jalan-jalan di sekitar pasar untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
Pasar Legi didirikan pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara I, merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Solo. Pada tahun 1936, Pasar Legi dibangun menjadi lebih modern oleh KGPAA Mangkunegara VII (1916 1944), dan baru direnovasi lagi pada tahun 1992, hingga menjadi pasar seperti sekarang ini.
Pemerintah Kota Solo bersama Kementerian Perdagangan, berencana merevitalisasi pasar yang menjadi tempat kulakan pedagang se eks Karesidenan Surakarta dan sekitarnya tersebut dalam waktu dekat. Saat bulan puasa lalu Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah meninjau pasar tersebut. Namun rencana tersebut selalu tertunda akibat belum adanya lahan untuk pasar darurat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaIngin Dikawal Polisi Lalu Lintas di Jalan, Begini Cara dan Syaratnya
Ada beberapa situasi yang menjadi syarat pengajuan pengawalan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaPotret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.
Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca Selengkapnya