Polemik salat Jumat di jalan sampai MUI diminta keluarkan fatwa
Merdeka.com - Aksi turun ke jalan akan kembali dilakukan pada 2 Desember nanti. Massa aksi akan melakukan salat Jumat di jalan Sudirman-Thamrin. Polisi menegaskan jangan sampai demo mengganggu ketertiban umum.
Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Rizieq Shihab bersikeras salat akan tetap dilakukan. Dikhawatirkan jika ini dilakukan mengakibatkan kemacetan dan merugikan kepentingan orang banyak.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan kepolisian tidak pernah melarang masyarakat melakukan demo. Dia menyarankan pendemo memilih tempat lain untuk beribadah.
"Kalau mau salat Jumat Istiqlal ada, masjid-masjid besar ada. Kemarin saja muat. Kalau tidak muat ada Lapangan Banteng, enggak muat juga ada Monas," tegas Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menekankan, masyarakat boleh melakukan demo namun harus memahami Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat. Dalam aturan terdapat beberapa batasan di antaranya harus menjaga keamanan dan ketertiban.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yunahar Ilyas mengungkapkan Kapolri mengirim surat meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa hukum salat Jumat di jalan. Saat MUI masih melakukan pengkajian karena ada proses harus dilakukan sebelum mengeluarkan fatwa.
"Karena di MUI ada prosedur mengeluarkan fatwa, jadi ini prosedurnya harus diserahkan kepada Komisi Fatwa karena ini kan sesuatu yang normatif, boleh enggak salat Jumat di jalan?" ungkapnya di Hotel Mercure Ancol.
Menurut Yunahar, hukum salat Jumat di jalan ini harus dilihat dulu siapa pelakunya dan apa alasan dia sampai harus salat Jumat di jalan. "Kalau musafir kan sendirian, apa enggak ada masjid di jalan atau bagaimana, semuanya harus jelas dulu," imbuhnya.
Yunahar berharap fatwa ini akan segera keluar dalam waktu dekat. "Waktunya paling cepat seminggu. Sekarang kita belum tahu jawabannya karena masih menunggu hasil fatwa," tuturnya.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menegaskan salat Jumat di jalan tidak sah. Selain itu, salat Jumat di jalan akan mengganggu ketertiban umum.
"Salat Jumat di jalan itu tidak sah menurut Imam Syafii dan Imam Maliki. Kalau imamnya di masjid, kalau keluar-keluar enggak apa-apa. Terus sengaja dari rumah mau salat Jumat di tengah jalan, salatnya aja enggak sah. Belum lagi mengganggu ketertiban, ganggu kepentingan orang lain," kata Said Aqil di sela-sela Kongres XVII Muslimat NU, di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (24/11).
Dia menegaskan hal itu sudah dibahas oleh para kiai NU. Dia mengatakan soal fatwa enggak ada kaitannya dengan Pilkada, apalagi kasus penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok).
"Pokoknya salat Jumat di jalan kapan pun, dimana pun, enggak sesuai menurut Iman Syafii. (Salat) Jumat harus ada di dalam bangunan. Yang sudah diniati untuk salat Jumat di sebuah desa atau di sebuah kota," jelasnya.
Dia mengimbau kepada keluarga besar NU tak ikut serta dalam demonstrasi 2 Desember mendatang. "Saya mengimbau keluarga NU jangan mengikuti demo. Sekali lagi, kan sudah diproses hukumnya. Mau apa lagi?" tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Menjelang Buka Puasa Pertama di Area Masjidil Haram, Jalanan Dipenuhi Jemaah Meski Jauh dari Waktu Berbuka
Situasi Masjidil Haram pada hati pertama pun nampak penuh dengan jamaah yang ingin menghabiskan waktu
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaSudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hindari Jalan di Sekitar Istana, Ada Demo Sebabkan Kemacetan Panjang
Massa yang tergabung dalam Koalisi Pilih Pulih demonstrasi di depan Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaBatal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024
Sedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Nilai Ganjar Kampanye Jalan Sendiri, Capres Lain di Atas Mobil Alphard
Hasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca Selengkapnya