Merdeka.com - Polemik rencana pembangunan Masjid Al Qudus di lahan SDN Pondok Cina 1 Kota Depok masih belum usai. Para siswa masih bersikukuh belajar di lokasi walaupun tanpa bimbingan guru. Masjid Jami Al Quddus akan berdiri di atas lahan seluas 1.603 meter persegi. Jika tanpa kendala, masjid tersebut selesai pada Agustus 2023.
Namun hingga kini rencana tersebut menuai polemik. Pemerintah Kota Depok pun mengaku masih melakukan kordinasi dengan sejumlah pihak terkait rencana tersebut.
"Semua sedang dibicarakan dengan pemerintah provinsi, dengan forkopimda karena ini sudah menjadi program strategis provinsi, dalam ketetapannya begitu," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Selasa (22/11).
Detail Engineering Design (DED) masjid pun sudah selesai. Rencana pembangunan masjid tersebut disebutkan Idris, mendapat intervensi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga jika tidak dieksekusi akan menjadi temuan. Kalaupun dilakukan penundaan, kata Idris harus dilakukan sesuai proses.
"Makanya itu kan seperti DED semuanya sudah intervensi anggaran. Nah, itu kalau tidak dieksekusi akan jadi temuan kalau tidak ada proses birokrasi untuk meniadakan atau menunda, itu semua ada proses birokrasinya," ungkapnya.
Pihaknya mengaku tidak sembarangan dalam melangkah. Jikapun pada akhirnya pembangunan masjid ditunda maka yang dilakukan adalah melalui proses birokrasi.
"Itu (proses birokrasi) yang kita lakukan sekarang. Jadi enggak sembarangan menunda dan segala macam. Jadi kita juga hati-hati karena sudah ada intervensi anggaran di situ," tegasnya.
SDN Pondok Cina 1 adalah aset milik Pemkot Depok yang sudah bersertifikat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) oleh Wali Kota Depok yang peruntukannya sebagai gedung SDN. Sertifikatnya baru ada tahun 2017. Setelah itu baru diproses peruntukkannya dengan kajian. "Jadi, ini yang perlu dipahamkan bersama," ungkapnya.
Idris mengakui bahwa usulan rencana pembangunan masjid memang berasal dari Kota Depok. Kemudian ketika Pemkot Depok mencari aset pun kata Idris, pihaknya mengajak serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Iya memang ajuan masjidnya kan dari kita, cuma ketika nyari aset kita ajak beliau kita lihat ini aset kita yang ada di Margonda tuh ini (SDN Pondok Cina 1)," jelasnya.
Advertisement
Dia mengatakan juga kalau harus membeli lahan di Margonda dengan harga Rp35 juta per meter, maka akan mengurangi anggaran pokok pikiran (pokir). Sehingga alternatifnya adalah menggunakan lahan SDN Pondok Cina 1 sebagai lokasi masjid.
"Kalau kita beli lahan 1 meter Rp35 juta ini anggarannya akan menguras anggaran pokir yang kita berikan pada teman-teman, makanya alternatif lainnya adalah bagaimana kalau ini. Dipelajarilah bersama ternyata memang layak dari sisi kajian keamanan, kenyamanan dan keselamatan siswa di Jalan Margonda yang tingkat kecelakannya cukup besar, itu di antaranya," ujarnya.
Namun jika memang polemik ini belum kunjung usai, bukan tidak menutup kemungkinan rencana pembangunan masjid ditunda atau bahkan dipindah ke lokasi lain. Namun menurut Idris hal ini sudah jelas karena sudah ada tanda tangan ketika ada intervensi anggaran DED.
"Secara normatif di mana pun yang namanya birokrasi belum clear ya semuanya akan dibatalkan. Tapi ini kan sudah clear karena sudah tanda tangan anggaran ketika ada anggaran DED dan akan dilelang, berarti ngadain intervensi anggaran, pasti donk. Enggak mungkin ada DED tapi enggak ada kajian itu enggak boleh, itu melanggar. Ada kajiannya," pungkasnya. [cob]
Baca juga:
Wali Kota Depok Minta Ridwan Kamil Rancang Masjid Agung Depok
Wanita Bercadar Marahi Pengurus Masjid Putar Salawat jelang Subuh di Depok
Pemkot Depok Segel Masjid Ahmadiyah di Sawangan, Jemaat Bertahan
Wali Kota Depok Imbau Warga di Zona Merah Covid Tak Gelar Salat Jumat di Masjid
Pasangan Ini Kepergok Mesum di Masjid, Ceweknya dengan Polos Bilang 'Cuma Pelukan'
Keluar dari NasDem, Zulfan Lindan: Sekarang Lebih Nyaman Sampaikan Kritik
Sekitar 24 Menit yang laluSeorang Warga di Keerom Papua Serahkan 28 Amunisi ke TNI
Sekitar 26 Menit yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 41 Menit yang laluJasad Tukang Ojek Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Timika, Dimakamkan ke Sulsel
Sekitar 49 Menit yang laluBMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 23-24 Maret
Sekitar 59 Menit yang laluHadiri HELP Special Event di New York, Menteri Basuki Bagi Pengalaman Atasi Bencana
Sekitar 1 Jam yang laluPernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem
Sekitar 1 Jam yang laluDirikan Tenda di Pantai Bali saat Nyepi, Sepasang Bule Polandia Diamankan Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Punya Banyak Informasi untuk Kembangkan Kasus Lukas Enembe
Sekitar 1 Jam yang laluArtis Ardhito Pramono Bikin Keributan di Malang, Ini Penjelasan Pihak Kafe
Sekitar 1 Jam yang lalu2 WN India Curi Gelang Mutiara dan 2 Boneka di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Pukul Seniornya Gara-Gara Antrean ATM, Ini Penjelasan Polda Sumut
Sekitar 1 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 52 Menit yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 1 Jam yang laluMomen 2 Jenderal Polisi Latihan Menembak Bareng, Dua-duanya Angkatan Kapolri di Akpol
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Pukul Seniornya Gara-Gara Antrean ATM, Ini Penjelasan Polda Sumut
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Ramadan Datang, Aidil Sharin Pastikan Aktivitas Persikabo 1973 Berjalan Normal
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: Arema FC Hadapi Borneo FC Modal Kekompakan Tim
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami