Polda Sumut tangkap aparat TNI penimbun BBM
Merdeka.com - Menjelang realisasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), 1 April 2012, polisi semakin gencar memburu para penyeleweng produk bersubsidi ini. Setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut menangkap delapan pelaku, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut juga menangkap tiga tersangka.
Bahkan, dua di antara tiga orang yang ditangkap Ditreskrimsus merupakan oknum personel TNI AL. "Direktorat Reskrimsus telah menangkap dan menggeledah penimbunan dan penyelewengan di tiga lokasi, yakni Asahan, Tanjung Balai, dan Sibolga. Dua oknum personel TNI AL yang diamankan karena diduga terlibat dalam penimbunan dan penyelewengan tersebut," ucap Kepala Sub bidang Pengolahan Informasi dan Data (PID) Humas Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) MP Nainggolan di ruang kerjanya, Jumat (16/3) petang.
Dia memaparkan, pada Rabu (14/3), polisi mengamankan tersangka berinisial Su, seorang personel TNI Angkatan Laut berpangkat praka, yang diduga menimbun BBM bersubsidi. Dari tangan Su, petugas menyita 15 drum berisi 3.000 liter solar.
Saat ditemukan, barang bukti solar disimpan di gudang PT Timur Jaya (eks Gudang Arang) di Beting Kuala, Teluk Nibung, Tanjung Balai. Bahan bakar solar itu diperkirakan berasal dari SPBU di wilayah sekitar dan diangkut menggunakan jeriken.
Di tempat terpisah, petugas juga mengamankan 2.000 liter solar yang disimpan dalam satu unit mobil pick up jenis L300 dengan nomor polisi BK 8695 CC. Mobil tersebut telah dimodifikasi sehingga dapat menyimpan solar di dalam tangki. Kendaraan ini dilengkapi dengan pompa.
Setelah dilakukan pengembangan, pengemudi mobil tersebut diketahui berinisial Praka Ha, 30, seorang oknum personel TNI Angkatan Laut di Tanjung Balai. "Tersangka oknum TNI AL itu ditangkap di Jalan Sei Nangka Sungai Kepayang, Asahan. Tepatnya di gudang milik A Kiet," tuturnya.
Di Sibolga, katanya, petugas menangkap seorang tersangka bernama Fadli Siregar pada Rabu (14/3). Dari tangannya, polisi menyita 5 drum yang berisi 1.000 liter solar yang diangkut menggunakan mobil pick up dengan nomor polisi BB 8319 NC.
Solar tersebut diperkirakan berasal dari tiga SPBU di Sibolga. Rencananya solar tersebut akan dijual ke kapal penumpang KM Sumber Karya Rezeki.
Nainggolan mengatakan, tersangka sudah diserahkan di masing-masing Polres. Sementara itu, dua oknum TNI AL sudah diserahkan ke Pomal TNI AL Tanjung Balai untuk ditindaklanjuti.
Sebelumnya Ditreskrimus menangkap dua penyeleweng BBM bersubsidi di Serbelawan, kemarin. Mereka juga mengamankan enam tersangka penimbun BBM di Samosir.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Tampang Pelaku Pembunuhan Anggota TNI AD di Bekasi
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaMayjen Yudi Abrimantyo sebelumnya menjabat Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Kabainstrahan) Kemenhan.
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaBeruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.
Baca SelengkapnyaIa berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya