Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Sumsel ungkap sindikat penipuan di Facebook, WN Nigeria otak pelaku

Polda Sumsel ungkap sindikat penipuan di Facebook, WN Nigeria otak pelaku WN Nigeria otak pelaku penipuan di Facebook. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Sumatera Selatan mengungkap sindikat penipuan melalui Facebook dengan total kerugian ratusan juta rupiah. Ironisnya, otak pelaku merupakan warga negara Nigeria yang merekrut orang Indonesia.

Ketiga pelaku adalah Anthony Chukwuebuka alias Ebuka (WN Nigeria), Neng Rahmawati dan Nisa Rahmawati. Mereka ditangkap di salah satu apartemen di Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Dalam aksinya, tersangka Ebuka mencari mangsa melalui FB dengan nama samaran Steven Weedon. Agar memikat banyak orang, tersangka mengaku sebagai tentara Amerika Serikat yang bertugas di Afganistan sejak tiga tahun lalu.

Setelah berkenalan dengan korban yang merupakan warga Palembang, tersangka mulai intensif menjalin komunikasi. Alhasil, tersangka berpura-pura sudah merasa dengan korban dan menganggapnya sebagai saudara.

Tersangka mengaku memiliki uang sebesar 1 juta dolar dan akan memberikan separuhnya kepada korban. Uang itu rencananya dikirim melalui paket dari Afganistan ke Indonesia. Korban pun percaya dan kegirangan.

Namun, tersangka memberitahu kepada korban bahwa paket tersebut tertahan di Batam, Kepulauan Riau, karena dianggap ilegal. Dia mendapat kabar bahwa pihak Bea Cukai meminta uang untuk menyuap petugas bandara.

Yakin dengan cerita tersangka, korban pun bersedia mengirim uang melalui rekening Bank Mandiri atas nama Juliadi Boga Siagian. Uang pertama ditransfer Rp 10 juta, lalu Rp 40 juta, kemudian tersangka meminta uang lagi sebesar Rp 80 juta, Rp 300 juta, dan terakhir dikirim ke rekening milik Bisa Rahmawati sebesar Rp 10 juta.

Setelah mengirim uang dengan total Rp 440 juta, uang dolar yang dikirim itu tak kunjung datang. Korban pun melapor ke polisi karena merasa menjadi korban penipuan.

Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Ahmad Bakhtiar mengungkapkan, ketiga tersangka ditangkap melalui penyelidikan mendalam sesuai laporan korban. Ketiga tersangka merupakan sindikat penipuan melalui jejaring sosial.

"Untuk korban asal Palembang merugi total Rp 440 juta. Modusnya tersangka mengirimkan uang dolar dari Afganistan tapi tertahan di Batam," ungkap Bakhtiar, Kamis (31/5).

Dalam menjalankan aksinya, tersangka Ebuka merekrut wanita pribumi untuk meminjam rekening sebagai tujuan pengiriman uang dari korbannya. Setelah diselidiki, visa tersangka Ebuka sudah habis.

"Kita masih dalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat. Warga juga diminta melapor jika mengalami kasus yang sama," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
2 Geng Pemuda di Palembang Tawuran, 1 Tewas Kena Bacok

2 Geng Pemuda di Palembang Tawuran, 1 Tewas Kena Bacok

Dari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos

Hadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos

Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang

Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang

Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Wakapolda Banten Bagi-bagi Hadiah Ke Polisi Muda yang Ultah, Doa Netizen 'Semoga Pak Alif Besok atau Lusa jadi Kapolri'

Wakapolda Banten Bagi-bagi Hadiah Ke Polisi Muda yang Ultah, Doa Netizen 'Semoga Pak Alif Besok atau Lusa jadi Kapolri'

Berikut momen Wakapolda Banten bagi-bagi hadiah kepada polisi muda yang berulang tahun.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya