Polda Papua minta semua polres waspadai kapal Freedom Flotila
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol I Gde Sumerta Jaya mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada polres-polres yang ada di wilayahnya untuk mengantisipasi kedatangan kapal asing Freedom Flotila yang akan masuk di wilayah tersebut. Kapal Freedom Flotila dikabarkan akan mengkampanyekan Papua Merdeka.
"Mereka yang diminta waspada di antaranya Polres Merauke, Biak, Timika, Yapen dan Asmat serta Keerom. Pokoknya yang ada lautannya atau pantainya diminta waspada," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol I Gde Sumerta Jaya seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/8).
Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya isu yang berkembang jika sejumlah aktivis Papua dan Australia yang mengkampanyekan Papua Merdeka. Kabid Humas menerangkan bahwa jajaran yang ada di bawahnya terutama yang berhubungan dengan batas pantai atau laut diminta untuk tingkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi isu tersebut.
"Yang jelas tempat atau daerah yang ada pantai yang berpotensi disinggahi agar dijaga. Jika ada kelompok tersebut masuk ke wilayah kita tentunya yang akan ditanya adalah dokumen kelengkapannya seperti visa dan paspor. Jika tidak tentunya kita amankan dulu mengamankan mereka dulu," katanya.
Untuk itu, mantan Kapolres Jayawijaya itu katakan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti dengan Imigrasi, Lantamal X dan Syahbandar guna mengantisipasi kedatangan Freedom Flotilla ke Papua.
"Kami tetap menjalin komunikasi dengan pihak terkait, agar hal ini bisa dipantau dengan baik," katanya.
Diketahui, berbagai isu yang berkembang di Papua dan sekitarnya bahwa dikabarkan sekitar 50-an aktivis Papua dan Australia akan ke provinsi paling timur Indonesia itu. Dengan menggunakan tiga buah kapal layar yang rencananya akan merapat di Papua pada awal September.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, hingga kini masih dalam sandera KKB. Penyanderaan sudah terjadi 7 Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya