Polda Metro duga ibu pemutilasi anak kandung mengidap gangguan jiwa
Merdeka.com - Seorang ibu berinisial M alias Iin tega membunuh dan memutilasi anak kandungnya sendiri yang masih berusia 1 tahun. Kasus pembunuhan disertai mutilasi sadis menggegerkan warga Gang Jaya 24, RT 04/10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan kasus mutilasi ini diduga lantaran pelaku mengidap gangguan jiwa.
"Kemungkinan dia (pelaku) depresi," ungkap Awi kepada wartawan, Senin (3/10).
Lebih jauh Awi menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.
"Untuk selanjutnya masih kami selidiki, kami akan periksa kondisi psikologisnya," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, M alias Iin dengan sadis membunuh anak keduanya yang masih berusia satu tahun. Tak cuma membunuh, anak keduanya itu juga dimutilasi.
Menurut warga sekitar yang tinggal di sekitar Gang Jaya 24, RT 04/10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Iin dikenal pendiam dan tertutup. Namun mereka tidak menduga bahwa tetangga mereka bakal sesadis itu.
"Orangnya pendiam. Waktu kejadian anak-anaknya tidak ada yang keluar rumah. Tetangga dekat sempat dengar anaknya (anak kedua Iin) nangis, tapi ya dikira nangis minta susu. Anak kecilkan wajar nangis," ujar Abdul rahman, salah satu tetangga di Gang Jaya 24, Senin (3/10).
Menurutnya, rumah tangga Iin dengan suaminya juga wajar dan biasa saja. Suami Iin kata Abdul adalah seorang anggota polisi di Polda Metro Jaya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaMengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?
Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca SelengkapnyaAnak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis
Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaAkhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja
Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaTampang Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan, Wajah Lesu dan Tangan Diborgol
Usman kini ditahan oleh Polres Metro Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaAyahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnya