Polda Metro bekuk tiga sindikat pembobolan minimarket di Pulau Jawa
Merdeka.com - Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membekuk tiga pelaku sindikat pembobolan minimarket di Pulau Jawa. Ketiganya yakni Puluan Edianto Sirait (32), And Wiyogo Manurung (28) dan Wilson Manurung (27).
"Kami mengamankan tiga pelaku di kawasan Cibinong dan Bekasi pada Kamis (9/6) dini hari. Ketiganya diketahui telah melakukan pembobolan minimarket di beberapa kota di Pulau Jawa," kata Kepala Unit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Asrya Khadafi di Polda Metro Jaya, Kamis (9/6).
Arsya menjelaskan, adapun modus para tersangka yakni berawal dengan ketiganya berkumpul di satu lokasi. Kemudian masing-masing pelaku membawa peralatan seperti gunting baja, linggis dan kunci letter T.
"Kemudian mereka menuju ke tempat-tempat yang sudah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan mobil yang disewa dari rental salah satu tersangka. Sejumlah tempat itu yakni seperti Jakarta Barat, Bekasi, Tangerang, Cirebon dan Jawa Barat," ungkapnya.
Di tempat itu lah, papar Arsya, para pelaku berputar-putar untuk mencari toko minimarket yang sudah tutup dan terlihat dalam kondisi sepi.
"Selanjutnya para tersangka merusak gembok rolling door toko dengan menggunakan kunci letter T ataupun gunting baja, dan mencongkel pintu rolling door toko dengan menggunakan linggis, masuk ke dalam dan mengambil barang-barang di sana termasuk DVR (Digital Video Recorder) atau CCTV di lokasi untuk selanjutnya dibuang ke sungai supaya jejaknya tak terdeteksi," jelas Arsya.
Setelah berhasil mengambil barang-barang, para tersangka meninggalkan TKP dengan menutup kembali pintu rolling door dan membuang gembok yang sudah dirusak.
"Kemudian barang-barang hasil curian mereka jual kepada orang bernama Hengky Nainggolan yang berada di daerah Balaraja Tangerang. Dari situ lah kami bisa menyelidiki dan berhasil menangkap mereka," ujarnya.
Bersamanya diamankan sejumlah barang bukti antara lain dua buah linggis, dua buah kunci letter T, satu buah gunting baja, Rantai besi dalam keadaan terputus, tiga buah gembok, satu buah senjata mainan.
"Para tersangka dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman tujuh tahun penjara," tutupnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Menang Gugatan Praperadilan Firli, Tegaskan Tahapan Penetapan Tersangka Sesuai Aturan
Kini status hukum Firli Bahuri sebagai tersangka tetap berlaku.
Baca SelengkapnyaPegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaSopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaWejangan Jenderal Bintang Satu di Polda Metro buat Barisan Pasukan Polisi Pengamanan TPS
Polda Metro Jaya gelar pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) jelang hari pencoblosan
Baca SelengkapnyaAksi Pegawai Minimarket Beri Tulisan di Setiap Barang Belanjaan, Alasannya Menohok
Para pegawai nampak memberikan tulisan bersifat peringatan untuk para pembeli di setiap barang belanjaan. Ternyata ada alasan menohok di balik aksi tersebut.
Baca Selengkapnya