Polda Jatim turun tangan tangkap perampokan di SPBU Surabaya
Merdeka.com - Untuk mengungkap tiga kejahatan di Kota Surabaya selama bulan Juli, Polda Jawa Timur terpaksa turun tangan, memback up kinerja Polrestabes Surabaya. Hal ini menyusul beberapa aksi kejahatan yang menonjol di Surabaya, salah satunya perampokan di SPBU Ngesong Jalan Kupang Jaya.
Dalam operasi itu, anggota Resmob Polda Jawa Timur yang dikomandoi AKBP Heru Purnomo, berhasil membongkar aksi kejahatan disertai tindak kekerasan. Aksi kejahatan itu berada di tiga lokasi kejadian dengan tiga pelaku yang berbeda, yaitu kejadian di Perumahan Putat Indah Timur II Kelurahan Putat Gede Sukomanunggal, aksi kejahatan di Jalan Darmo Satelit dan kejadian di Jalan Raya sekitar Hotel Samerset, Surabaya.
Sementara tiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah, MTF alias Tofa (29), warga Jalan Mastrip 35, Karang Pilang, Surabaya. Samyat alias Koplo (27), warga musiman di Pulosari III/31 Gunungsari, Surabaya dan Risqi (20), warga Jalan HR Muhammad Surabaya.
Dari tiga pelaku yang ditangkap itu, masih menyisahkan satu buron, yaitu Kipli (20), warga Putat Jaya Surabaya.
"Ini adalah hasil kerjasama antara Polda Jatim dengan Polrestabes Surabaya untuk membongkar maupun menangkap para pelaku kejahatan di Jawa Timur. Tidak hanya di Surabaya, tapi kami juga akan selalu mengunjungi tempat-tempat lain di seluruh Jawa Timur," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur, Hilman Thayib, Rabu (25/7).
Selain mengamankan 3 tersangka, petugas juga menyita barang bukti berupa pedang, pisau penghabisan, linggis, dua unit motor dan dua unit handphone (HP).
Modus operandi yang dilakukan para pelaku, menurut Hilman, mereka melakukan pemerasan dan mengancam korban-korbannya.
"Dari laporan yang kami terima, korban masing-masing tersangka ini adalah Asfarida Dikriwati, Sugeng Waras Slamet dan Yuni Susilowati, yang semuanya adalah warga Surabaya."
Selain merampas barang milik korbannya, pelaku juga tidak segan-segan melukai korban jika melawan. Dan, aksi mereka terhenti di tangan anggota Resmob Polda Jawa Timur. Ketiga tersangka, kini dijebloskan di tahanan Mapolda Jawa Timur.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus kejahatan tiga tersangka. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pegawasan ketat ke sejumlah wilayah rawan kejahatan di Kota Pahlawan, selama Ramadhan dan menjelang sampai pasca lebaran.
"Kasus itu terus dikembangkan dan kami masih terus memburu satu pelaku yang sudah kami tetapkan sebagai buron," ujar Tri Maryanto bersama Direskrimum Polda Jatim Kombes Agus K Sutisna.
Selain itu, Tri juga mengatakan kalau dia sudah membentuk 16 tim, yang bekerja siang malang untuk meminimalisir aksi-aksi kejahatan selama Ramadhan dan jelang lebaran.
"16 tim itu terdiri 11 tim terbuka dan lima tim tertutup. Semuanya kami terjunkan di lapangan," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini kepolisian tengah mendalami asal muasal narkoba yang didapatkan oleh keempat pelaku.
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca Selengkapnya