Polda Jabar waspadai pemalsuan BPJS di daerah lain
Merdeka.com - Setelah Kota Cimahi, kepolisian juga membongkar pemalsuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Bandung. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Bambang Waskito, mengingatkan masyarakat mewaspadai peredaran asuransi kesehatan milik pemerintah dimiliki saat ini.
"Masyarakat diharapkan secepatnya, kalau ini terjadi di luar Cimahi silakan saja bikin laporan di Polres masing-masing. Dengan evaluasi ini, kalau seandainya memang sudah melibatkan kabupaten lain, kita ambil alih supaya lebih cepat koordinasinya," kata Bambang di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/7).
Usai dibongkarnya pemalsuan BPJS palsu di Kota Cimahi, memang ditemukan hal serupa di Kabupaten Bandung. Jajaran Reskrim Polres Bandung sudah menetapkan satu tersangka berinisial DD (34). Modusnya sama dengan tersangka AS (42), yakni mencari warga yang belum memiliki asuransi kesehatan dengan iming-iming tanpa iuran bulanan.
Bambang mengatakan, sudah memerintahkan seluruh Kapolres di wilayah hukumnya buat mengidentifikasi adanya kasus yang sama.
"Sudah kecanggihan teknologi, kita punya grup di WhatsApp. Setiap ada kejadian gitu kita langsung waspadai, langsung diturunkan babinkamtibmasnya untuk memonitor desa-desa, siapa tahu memang ada korban-korban lain selain di Cimahi," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Bandung, AKP Niko mengatakan, DD diduga masih terkait dengan tersangka AS di Polres Cimahi. Sehingga pihaknya masih akan mendalami kembali kasus yang cukup membetot perhatian publik.
"Kami akan membentuk tim melakukan koordinasi dengan Polres tetangga, mau Polres Sumedang, Garut, Cimahi, atapun koordinasi dengan satuan atas. Ini sebagai langkah untuk mencegah adanya orang yang akal-akalan untuk membantu masyarakat dalam pembuatan kartu BPJS bodong," kata Niko saat dihubungi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar memberhentikan secara tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 28 personel Polri karena dinilai melakukan pelanggaran kode etik
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnya