Merdeka.com - Pimpinan FPI Rizieq Syihab dipastikan tidak memenuhi panggilan pertama Mapolda Jabar sebagai tersangka dugaan penodaan Pancasila, hari ini. Ketidakhadiran Rizieq langsung disikapi polisi dengan melayangkan surat panggilan kedua untuk pekan depan.

‎Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, surat panggilan kedua dikirimkan dilayangkan pada Rabu (8/2) besok. "Pemeriksaan dijadwalkan pada pekan depannya," kata Yusri di Mapolda Jabar.

Terpisah, Ketua Bantuan Hukum FPI Jabar, Ki Agus Muhammad Choiri mengatakan, ketidakhadiran Rizieq ke Polda Jabar lantaran kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Beberapa hari ke belakang, ungkap dia, aktivitas Rizieq cukup padat, belum lagi kegiatannya sebagai penceramah.

Dia mengklaim Rizieq pasti datang bila kondisinya sehat wal'afiat. Sebab, kata dia, Rizieq orang yang taat hukum, sehingga sebagai warga negara yang baik tentu akan hadir dalam kasus yang membelitnya.

"Kita bakalan hadir dengan klien kami (Habib Rizieq) di panggilan berikutnya," janji dia.

Rizieq ditetapkan sebagai tersangka atas penghinaan terhadap lambang negara gara-gara dakwahnya di Kota Bandung 2011 lalu. Ucapannya itu membuat Sukmawati Soekarnoputri, putri Sukarno melaporkannya ke kepolisian. Rizieq menyebut dalam naskah Pancasila rumusan Sukarno, sila Ketuhanan ada di pantat, sedangkan naskah Pancasila menurut Piagam Jakarta, sila Ketuhanan ada di kepala.