Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polantas Peneror Pemotor Perempuan di Tangerang Dibebastugaskan

Polantas Peneror Pemotor Perempuan di Tangerang Dibebastugaskan Ilustrasi Polisi. ©2015 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - FA, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang, yang melakukan teror dengan menelpon dan mengirim pesan melalui whatsapp kepada pengendara sepeda motor wanita penerobos lampu merah dekat TangCity, Kota Tangerang, telah dibebastugaskan dari tugas hariannya sebagai Polisi lalu lintas (Polantas).

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menjelaskan, pembebastugasan terhadap FA itu, guna memperlancar proses pemeriksaan polisi terhadap FA.

"Dalam pemeriksaan dibebaskan dari tugas rutin," kata Abdul Rachim dikonfirmasi, Selasa (5/10).

Dia menyebutkan, sampai saat ini Propam Polres Metro Tangerang, masih memeriksa FA, atas informasi dan klarifikasi yang disampaikan RNA, wanita pengendara sepeda motor, yang mengalami teror oleh FA.

Sebelumnya diberitakan, FA, Polisi lalu lintas Polres Metro Tangerang, yang melakukan teror dengan menelpon dan mengirimkan pesan di media sosial whats app kepada pengendara motor penerobos lampu merah di kawasan Tang City, Kota Tangerang, mengaku telah menyampaikan permohonan maafnya kepada pengendara wanita tersebut.

"Saya juga kan nanya baik-baik, engga WA macam - macam. Tadi sudah saya WA ibunya, memang saya sudah WA segala macam minta maaf," kata FA dikonfirmasi Rabu (29/9/2021).

Dia mengaku, upaya pengiriman pesan lewat media sosial dan menghubungi pengendara wanita lewat telepon hingga berkali - kali itu, hanya ingin mencari teman saja.

"Keinginan buat cari teman doang," jelas anggota Polantas itu.

Dia mengakui meski pengendara wanita itu melanggar lalu lintas dengan menerobos lampu merah di kawasan dekat Mal Tang City, tidak memberi sanksi tilang.

"Karea waktu itu pagi - pagi (dini hari), bukan sedang razia juga dan dia lengkap menunjukkan sim dan surat-surat saya berikan teguran, nanti lampu merah jangan ulangi lagi, jangan menerobos bahaya karena banyak kejadian," kata dia pada pengendara wanita itu di hari kejadian.

FA juga menegaskan, tidak bermaksud genit atau mencari perhatian lebih kepada pengendara itu, sebab sang pengendara saat ditanyakan keberaniannya berkendara pagi dini hari mengakui kalau suaminya sudah tidak ada.

"Saya tanya dia suaminya kemana emang pulang malam -malam begini. Hati hati ini sudah malam," kata FA mengingatkan pengendara motor waktu itu.

Diketahui, seorang pengendara motor perempuan berinisial RNA (27), mengaku resah setelah berkali-kali ditelepon anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang. Kejadian itu bermula setelah dia tidak ditilang saat ketahuan menerobos lampu merah dekat Tang City Mal, Kota Tangerang.

Dalam cerita yang diunggah di media sosial twitter @Santri Al-Tinderiyyah https://twitter.com/Pikonggg/status/1441427723205812228?s=19 mengisahkan awal mula teror sang anggota Polisi terhadap dirinya, usai diberhentikan petugas Polisi pada Minggu (19/9/2021) dini hari lalu.

"Awalnya gue ditilang deket Tangerang City sekitar jam 2 pagi, karena menerobos lampu merah. Singkatnya disuruh minggir, terus dimintain surat-surat, semua masih aktif. Diserahkan lahh ke si polisi inisial FA ini. Pas gue copot helm, polisinya ngomong, oh cewe," jelas RNA dalam cuitan yang dikutip Selasa (28/9).

Selanjutnya RNA ditanya polantas berinisial FA yang memberhentikan kendaraannya itu. Dalam percakapan tanya jawab itu, FA menanyakan sang pengendara wanita ini dari mana dan akan ke mana. Polisi juga sempat meminta RNA menunjukkan identitas berupa KTP dan mencatat nomor handphone si pengendara wanita itu.

Meski sang Polisi sempat mengeluarkan kertas tilang warna merah, nyatanya RNA, tidak diberikan surat tilang oleh petugas saat itu. RNA malah mengaku dipersilakan kembali melanjutkan perjalanannya.

"Sambil ngasih semua surat-surat gue, dia ngelepasin gue. Balik lah gue. Pas sudah deket di kosan jam 3an subuh, gue denger ada chat masuk ke HP. Sampe kos gue liat dia ngechat dan menelpon gue setengah 4 subuh. Gue enggak angkat," ucapnya.

Namun bukannya menyudahi, sang Polantas kata RNA kembali mengirimkan pesan singkat ke HP RNA dan kembali menelponnya di siang harinya.

"Dia nelpon-nelponin gue sambil ngechat, serem banget. Segala mau maen ke kosan pula. Pas gue cek di profile dia, inisialnya FA. Pas gue cari dia di (aplikasi) get contact, memang rata-rata hasilnya itu polisi/polantas/brimob/ dan lain -lain yg berkaitan sama kepolisian. Bahkan ada hasil yang namanya Papa," cuit RNA.

Akibat teror itu, RNA mengakui kalau dirinya telah melanggar lalu lintas pada malam kejadian. Dia juga siap mengikuti tahapan dan prosedur penanganan pelanggaran lalu lintas.

"Tapi ini malah minta nomor HP, neror gue bahkan minta ke kosan. Karena enggak gue respon, kayanya dia block gue. Karena DP-nya udah engga ada. Gue cerita ke temen, mereka otomatis nyuruh gue buat block juga. Tapi gue gemes banget, kesel. Intinya, kalo ditilang tengah malem, liat baik-baik muka sama tanya namanya siapa. Kalo apesnya malah ketemu sama si FA ini, hati hati saja, terutama untuk daerah Tangerang," ucap dia.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang

Pemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang

Pemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Pengemudi Pajero Tabrak Satpam dan Sopir Towing di PIK 2 hingga Tewas Ditahan

Jadi Tersangka, Pengemudi Pajero Tabrak Satpam dan Sopir Towing di PIK 2 hingga Tewas Ditahan

Kasie Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Aryono menegaskan, pelaku berinisial FN saat ini tengah ditahan di rutan Polres Metro Tangerang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Rute Polisi Kawal Pemotor Pulang Mudik ke Lampung

Ini Rute Polisi Kawal Pemotor Pulang Mudik ke Lampung

Pengawalan ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat

Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat

Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik

Baca Selengkapnya
Berkat 'Jumat Curhat' Polisi Comot Anggota Sindikat 'Petik' Motor Ojol di Pinggiran Mal

Berkat 'Jumat Curhat' Polisi Comot Anggota Sindikat 'Petik' Motor Ojol di Pinggiran Mal

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengungkapkan pelaku diamankan inisial M. Sedangkan, komplotannya masih buron

Baca Selengkapnya
Pemotor Tewas dengan Sejumlah Luka di Mampang, Polisi: Diduga Korban Tawuran

Pemotor Tewas dengan Sejumlah Luka di Mampang, Polisi: Diduga Korban Tawuran

Seorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang 37 Penjahat Jalanan yang Meresahkan Warga Ibu Kota, Berhasil Diringkus Polda Metro Jaya

Ini Tampang 37 Penjahat Jalanan yang Meresahkan Warga Ibu Kota, Berhasil Diringkus Polda Metro Jaya

Polisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.

Baca Selengkapnya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya