Merdeka.com - Pengadilan Negeri (PN) Medan tidak lagi memperpanjang masa kerja dari rumah (WFH). Aktivitas akan kembali normal mulai Senin depan, walau persidangan tetap dilaksanakan secara online.

"Mulai Senin 21 September 2020 aktivitas kantor PN Medan berjalan normal kembali," kata Humas PN Medan, Immanuel Tarigan, Jumat (18/9).

Immanuel memaparkan, beberapa di antara 37 orang aparatur PN Medan yang terpapar Covid-19 berdasarkan swab-PCR kedua tanggal 4 September 2020, telah melakukan swab mandiri dan hasilnya negatif. Semua dalam keadaan sehat dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

"Selebihnya telah selesai menjalani isolasi mandiri dan dalam keadaan sehat, sehingga telah diperkenankan beraktivitas seperti biasa," jelas Immanuel.

Sementara aparatur PN Medan yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani swab-PCR (polymerase chain reaction) pertama lebih dulu sembuh. Mereka juga dapat beraktivitas kembali.

"Mohon doa dan dukungan rekan-rekan media agar PN Medan dapat beraktivitas seperti biasanya," harap Immanuel.

Seperti diberitakan, masa kerja dari rumah (WFH) di PN Medan sempat diperpanjang hingga 18 September 2020. Pelayanan publik dibatasi dari pukul 9.00 sampai 12.00 WIB. Sidang yang digelar hanya yang mendesak, seperti perkara dengan terdakwa yang akan habis penahanannya.

Kebijakan itu diambil setelah hasil pemeriksaan swab-PCR tahap kedua pada 4 September 2020 menunjukkan 37 di antara 81 orang yang menjalani swab, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terdiri dari hakim, pegawai dan honorer.

Pengambilan sampel untuk tes PCR pada tahap kedua, yang dilaksanakan Jumat (4/9) diperuntukkan bagi hakim, pegawai dan tenaga honorer yang belum menjalani swab pada pada Kamis (27/8). Pada pemeriksaan pertama itu, 38 dari 62 orang yang menjalani swab terkonfirmasi positif Covid-19. Seorang di antaranya meninggal dunia.

Rapid test dan tes PCR serentak tahap pertama ini dilakukan setelah Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, dan dirawat di rumah sakit.