Merdeka.com - Polda Bali meningkatkan status pengamanan hingga pada level tertinggi menyusul adanya indikasi serangan teror kepada Perdana Menteri Australia Julia Gillard yang akan hadir pada peringatan 10 tahun bom Bali.

"Tingkat pengamanan kita adalah tingkat paling tertinggi," kata Kapolda Bali Irjen Budi Gunawan di Denpasar, Rabu (10/10).

Dia menyebutkan tamu VVIP yang akan hadir dalam peringatan bom Bali adalah Perdana Menteri Julia Gillard, mantan perdana menteri Australia John Howard, ketua oposisi Australia, sejumlah pejabat Australia, Selandia Baru dan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Budi menegaskan keamanan pada peringatan bom Bali akan menjadi pertaruhan Polri. "Saya minta para pimpinan di lapangan betul-betul kenali tingkat dan jenis ancaman yang dihadapi," katanya.

Dia meminta sejak H-1 atau Kamis (11/10) GWK dan ground zero harus steril. Sedangkan pada hari H atau Jumat (12/10), kedua lokasi sudah harus steril mulai pukul 00.05 pagi sampai pukul 12.00 siang. "Tidak ada yang boleh lengah, semua harus peka, sedetail apapun harus segera disampaikan," tandasnya.

Adapun peralatan yang dipakai lebih banyak menggunakan alat pendeteksi bahan peledak dan senjata api, termasuk K-9 (anjing pelacak) yang khusus memiliki kemampuan khusus melacak bom. "Pengamanan melekat dilakukan kepolisian Australia karena akan hadir perdana menteri mereka," pungkasnya.