Plt Walikota Tasikmalaya Larang Warganya yang Merantau Mudik
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf meminta agar warganya yang berada di luar kota agar tidak memaksakan diri mudik ke kampung halaman di Kota Tasikmalaya. Hal tersebut menurutnya harus dilakukan untuk kebaikan bersama.
“Ketentuan dari pusat sampai ke bawah sampai ke daerah dan kita ikut masalah seperti itu, jadi jangan ada yang mudik dari luar daerah ke tempat kita. Karena kita juga mengkhawatirkan kalau mereka mudik, Covid-19 masih ada. Kita tidak mau ada klaster mudik, jadi ikuti saja saran pemerintah untuk kebaikan kita semua, untuk kesehatan kita semua, jadi jangan mudik yang sudah diatur oleh pemerintah,” ujarnya, Rabu (21/4).
Kalau ada warga yang ternyata diketahui sudah mudik dan sampai di Tasik, Yusuf mengatakan, dalam hal itu ia akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Namun kemungkinan, mereka yang sudah mudik itu akan diminta untuk memperlihatkan hasil tes usap yang menyatakan bebas Covid-19.
“Mereka harus memperlihatkan dulu hasil uji swab atau apa. Kalau tidak ada kita pulangkan, suruh mereka kembali ke tempat asalnya,” katanya.
Walau begitu, Yusuf meyakini, kemungkinan adanya warga yang nekat mudik cukup kecil karena kepolisian pasti akan melakukan penyekatan di setiap daerah.
“Di kita juga ada sekitar 22 tempat penyekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menghalau. Mereka yang memaksakan mudik datang ke Tasik, mereka akan dipulangkan,” ungkapnya.
Untuk warga Tasik yang melakukan kegiatan bisnis perdagangan di Jakarta, seperti di Tanah Abang, menurut Yusuf, mereka tidak termasuk warga yang mudik saat pulang ke Tasik. Ia menyebut bahwa selama di Jakarta hanya berdagang saja, lalu pulang seperti biasa.
“Mereka itu bukan mudik, tapi dagang. Artinya mereka dagangnya di sana pulangnya ke sini (Tasik). Tapi tetap harus menjaga. Kalau bisa para pedagang itu melaporkan diri ke Dinas Kesehatan untuk diperiksa setelah mereka menjalankan usahanya di Jakarta,” tutup Yusuf.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaKisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit
Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca SelengkapnyaBawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaRespons Pj Wali Kota Tanjungpinang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Tanah
Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaKetua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaJarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau
Langkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya