Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Plastik diduga paket sabu ditemukan dalam kamar mandi Rutan Makassar

Plastik diduga paket sabu ditemukan dalam kamar mandi Rutan Makassar Penemuan diduga sabu di Rutan Makassar. ©2017 merdeka.com/salviah ika padmasari

Merdeka.com - Halinar atau handphone, pungutan liar dan narkoba masih beredar dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Makassar. Buktinya, saat melakukan pengecekan Selasa (23/5) dini hari, petugas keamanan Rutan menemukan 20 sachet plastik berisi kristal-kristal bening diduga narkoba jenis sabu.

Puluhan sachet kecil ini ditemukan di kamar mandi umum Blog G khusus warga binaan tahanan kasus narkoba. 30 telepon seluler berbagai merk turut ditemukan dalam pengecekan tersebut.

Kepala Rutan Klas I Makassar Suriyanto mengatakan, 20 sachet plastik tersebut ditemukan dalam sebuah dompet lusuh. Dompet itu ditemukan di tempat sampah dalam kamar mandi itu oleh petugas keamanan cadangan.

Berawal dari temuan itu, kemudian petugas melakukan pemeriksaan lanjutan ke seluruh kamar-kamar di blok G dan akhirnya ditemukan barang lain yang dilarang ada di dalam Rutan. Dari 320 orang penghuni kamar di blog G itu, tak satu pun di antaranya yang mengakui sebagai pemilik 20 saset pelastik itu.

Seluruh personel keamanan diturunkan yakni personel keamanan reguler dan personel cadangan yang sengaja dibentuk menyambut masuknya bulan Ramadan. Antara lain 30 ponsel, dua kipas angin kecil, sejumlah kabel cash ponsel, elemen pemanas air, pisau cutter, token BCA dan gunting.

"Karena kami tidak bisa memastikan kristal bening dalam 20 saset itu maka kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Satuan Narkoba," kata Suriyanto Suriyanto saat memberikan keterangan didampingi Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika.

Selanjutnya puluhan saset plastik itu diserahkan ke polisi guna penyelidikan lebih lanjut. Ditanya mengenai masih beredarnya barang-barang terlarang di dalam kawasan Rutan padahal sudah berkali-kali dilakukan razia dan semacamnya, Suriyanto berdalih hal tersebut terjadi karena Rutan kelebihan penghuni.

Sesungguhnya kapasitas terpasang itu 800 orang namun saat ini Rutan diisi 1.676 orang. Kelebihan penghuni yang tidak sebanding dengan jumlah petugas keamanan yang sangat minim dan kurangnya peralatan kontrol maka banyak hal yang bisa terjadi. Dengan segala cara, penghuni Rutan melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan dengan memanfaatkan kelengan petugas.

Saat ini, kata Suriyanto lagi, pemeriksaan orang dan barang sudah didukung peralatan X-Ray yang digunakan sejak Maret lalu. Tapi bisa dibayangkan, hanya tiga orang petugas X-Ray harus mengawasi lalu lintas ribuan orang setiap harinya selama 10 jam lebih. Sehingga sangat memungkinkan terjadinya pelanggaran dengan memanfaatkan kelengahan petugas.

"Tapi dengan alat X-Ray ini, temuan barang-barang larangan tampaknya mulai menurun karena pada rilis Februari lalu saja ada tiga meja barang larangan yang ditemukan. Saat ini barang-barang seperti itu tidak cukup satu meja. Agar kontrol pengamanan lebih maksimal, kami masih membutuhkan alat Body Scan sebagaimana yang sudah ada di Lapas Klas I Makassar," kata dia.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.

Baca Selengkapnya
Tas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran

Tas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran

Warna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Ular Piton Sembunyi dalam Mesin Cuci Bikin Ngeri IRT di Makassar, Petugas Kesulitan Evakuasi

Ular Piton Sembunyi dalam Mesin Cuci Bikin Ngeri IRT di Makassar, Petugas Kesulitan Evakuasi

Seorang ibu rumah tangga di Jalan Andi Pangeran Pettarani Lorong Bonto Cinde, Makassar dikejutkan dengan munculnya ular piton dalam mesin cucinya, Senin (29/1).

Baca Selengkapnya
Keren, Kompak dan Berani Emak-emak Menangkap Ular Besar di Kebun 'Makan Besar Guys Malam Ini Kami'

Keren, Kompak dan Berani Emak-emak Menangkap Ular Besar di Kebun 'Makan Besar Guys Malam Ini Kami'

Begini aksi kompak emak-emak menangkap ular piton besar di kebun. Banjir pujian warganet seketika.

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Pungli di Rutan KPK, Selundupkan Handphone Rp10 Juta, Nge-charge Rp300 Ribu

Terungkap Modus Pungli di Rutan KPK, Selundupkan Handphone Rp10 Juta, Nge-charge Rp300 Ribu

Uang itu didapat dari tahanan agar bisa menyelundupkan handphone ke rumah tahanan KPK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antusiasme Warga Menyerbu Paket Sembako Bersubsidi di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta

FOTO: Antusiasme Warga Menyerbu Paket Sembako Bersubsidi di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta

Paket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya