Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS Nilai Sangat Tak Pantas PPN Sembako Dijadikan Wacana di Masa Pandemi

PKS Nilai Sangat Tak Pantas PPN Sembako Dijadikan Wacana di Masa Pandemi Sembako bakal kena pajak. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati mengkritisi adanya wacana pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada sembako. Menurutnya, wacana tersebut tidak pantas digulirkan.

"Kalau ini dijadikan wacana saya kira enggak pantas, jadi wacana saja enggak pantas apalagi jadi RUU begitu," katanya dalam diskusi 'Publik Teriak, Sembako Dipajak', Sabtu (12/6).

Menurut Ketua DPP PKS bidang Ekonomi ini, wacana PPN untuk sembako tidak tepat di masa pandemi. Di mana ekonomi negara belum pulih dan keuangan masyarakat melorot.

"Jadi kalau memang ini ada poinnya jadi wacana aja gak pantas di masa sekarang dimana kondisi pandemi ekonomi kita belum pulih, masyarakat juga belum pulih, masalah kita sangat banyak, kesehatan, kesejahteraan. Mewacanakan ini gak pantas banget apalagi kalau ada di dalam draf RUU nya," ujarnya.

Dia menyebut, Komisi XI DPR mencermati wacana PPN sembako dari pemerintah ini. Bila terkait reformasi perpajakan, DPR sepakat dimana sistem perpajakan. memang perlu direformasi. Tetapi, prinsip dari reformasi perpajakan harus menjunjung tinggi prinsip keadilan.

"Tapi mewacanakan kayak gini gak pantas bahwa PPN untuk sembako, sembako yang tadinya termasuk barang barang yang dikecualikan untuk dikenakan PPN kemudian dicabut dari pengecualian itu sangat tidak logis," jelasnya.

"Apalagi di masa pandemi sekarang ini dimana pemerintah harusnya memikirkan bagaimana ketersediaan pangan yang cukup untuk masyarakat, sehingga masyarakat kita memiliki gizi yang sehat, harga yang terjangkau bahan makanan, bukan justru mengenakan pajak bagi sembako," tegas Anis.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
PNS Sampai PPPK Dapat THR, Kecuali Kelompok Ini

PNS Sampai PPPK Dapat THR, Kecuali Kelompok Ini

Kelompok ini dianggap tidak masuk kategori penerima THR.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf

Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf

Prabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya