Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKI bangkit lagi, cuma fobia atau bisa terjadi?

PKI bangkit lagi, cuma fobia atau bisa terjadi? Bendera PKI dibakar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Simbol-simbol Partai Komunis Indonesia (PKI) bermunculan saat perayaan HUT Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia. Di Pamekasan, simbol PKI yang muncul dalam karnaval HUT RI menyebabkan personel Kodim 0826 Pamekasan langsung mengambil tindakan.

Di Jember, aparat Kepolisian Resor (Polres) harus mengamankan tiga orang mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang membuat grafiti palu-arit menyerupai lambang organisasi Partai Komunis Indonesia (PKI) di sekitar kampus setempat.

Pengamat TNI, Wawan Purwanto menilai, kemunculan simbol-simbol partai terlarang itu erat kaitannya dengan wacana yang menyatakan Presiden Joko Widodo bakal meminta maaf kepada PKI saat pidato kenegaraan menjelang HUT Kemerdekaan RI. Nyatanya, pidato kenegaraan Presiden Jokowi sama sekali tidak menyinggung soal PKI.

"(Munculnya simbol-simbol PKI) Itu kaitannya dengan isu bahwa Pak Jokowi mau meminta maaf kepada PKI, itu mengangkat lagi isu lama," kata Wawan kepada merdeka.com, Jumat (21/8).

Kemunculan simbol-simbol PKI ini menjadi sorotan banyak pihak. Tak dipungkiri bahwa masyarakat khawatir PKI akan kembali bangkit dan membuka luka lama negeri ini. Namun, Wawan yakin, munculnya simbol-simbol PKI di beberapa daerah tidak akan membangkitkan PKI.

"Saya pikir tidak ya, karena kan TAP MPR tahun 66 (TAP MPRS No. 25/1966 tentang larangan paham komunisme dan Leninisme) itu belum dicabut, sehingga tetap terlarang. Ya mungkin orang-orangnya sudah boleh memilih dan boleh dipilih. Tetapi organisasinya sendiri tetap menjadi organisasi terlarang," tutur Wawan.

Wawan meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh suasana agar kondisi masyarakat kembali tenang. Disadari bahwa hal yang dilakukan PKI di masa lalu telah menorehkan luka mendalam bagi Bangsa Indonesia. Wawan melihat, luka tersebut belum pulih di masyarakat.

"Jangan digosok terus," ucap Wawan.

Sebelumnya, warga Pamekasan, Jawa Timur, melakukan kirab budaya perayaan untuk memeriahkan HUT ke-70 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus. Karnaval dimulai pukul 07.30 WIB dengan rute dari depan Kantor Wakil Bupati di Jalan Jokotole Pamekasan menuju depan SMA Negeri 2 di Jalan Jokotole, atau sekitar 2 kilometer.

Setelah acara berjalan beberapa saat, kegiatan tersebut mendadak jadi heboh karena banyak peserta ada membawa atribut Partai Komunis Indonesia (PKI). Melihat ulah peserta, personel Kodim 0826 Pamekasan langsung mengambil tindakan.

(mdk/siw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anomali Ledakan Suara PSI, PKB: Hormati Suara Rakyat, Jangan Sampai Ada Pengalihan Suara

Anomali Ledakan Suara PSI, PKB: Hormati Suara Rakyat, Jangan Sampai Ada Pengalihan Suara

PKB meminta KPU melakukan penghitungan suara ulang Pemilu 2024 terkait ledakan suara PSI.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
PSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan

PSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan

Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Firli Bahuri Harus Diberhentikan Secara Tidak Hormat

Pengamat Nilai Firli Bahuri Harus Diberhentikan Secara Tidak Hormat

Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya