PKBI nilai pendidikan seksual orangtua cegah pelecehan pada anak
Merdeka.com - Kekerasan seksual pada anak masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Sebab, maraknya kasus ini membuat orangtua maupun anak-anak semakin waspada.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menilai kekerasan seksual pada anak justru dilakukan oleh orang terdekat. Seperti kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah, kerabat, maupun tetangga korban.
"Kami memberitahu kepada anak bahwa sentuhan orangtua, seperti saat dimandikan ayah, termasuk sentuhan yang aman. Tapi sedihnya, pelaku kekerasan seksual itu justru dilakukan orang-orang terdekat, seperti ayah, om, kerabat, juga tetangganya," kata Chatarina Wahyurini dalam Workshop Sosialisasi Program PKBI di Wisma PKBI, Jakarta, Sabtu (17/10).
Sedangkan, imbuh Chatarina, jarang ada kasus kekerasan seksual pada anak yang dilakukan oleh orang asing. Menurutnya, anak-anak sendiri memiliki pertahanan diri sendiri untuk tidak percaya kepada orang yang tidak dikenal.
Kenyataan inilah yang membuat Chatarina memutar otak untuk menanggulangi masalah ini. Dia menilai, sosialisasi mengenai pendidikan seksual tidak hanya dilakukan untuk anak-anak, melainkan juga untuk orangtua.
"Inilah yang membuat kami berpikir solusi apa yang harus dilakukan. Karena orangtua itu harus tahu mengenai pendidikan seksual yang benar agar tidak terjadi kasus kekerasan pada anak. Terutama sosialisasi orang-orang berpendidikan minim di daerah terpencil, seperti Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Samarinda," jelas Chatarina.
Dengan sosialisasi tersebut, kasus kekerasan seksual terhadap anak bisa berkurang. Bahkan, orangtua dan anak-anak bisa mengetahui hal-hal yang mengarah pada pelecehan seksual, sehingga mereka bisa mencegah terjadinya kasus tersebut.
"Kami memberikan sosialisasi melalui buku dan presentasi, baik kepada guru, orangtua, maupun anak. Setiap tahun kami akan melakukan evaluasi untuk memgetahui seperti apa perkembangan masyarakat setempat mengenai aktivitas sosial," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah
Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaPanduan Menghadapi Anak yang Melihat Orangtua Sedang Bercinta, Jangan Panik!
Berada dalam situasi di mana Anda dan pasangan kepergok anak saat bercinta tentu bisa memicu perasaan yang kompleks. Jangan panik, segera lakukan hal ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaDituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan
Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Korban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan
Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaUGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor
Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca Selengkapnya