PKB: Sangat Mendesak Untuk Diangkat Satu Wamen Kemendikbud Ristek
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim didampingi wakil menteri. Alasannya mengoptimalkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan mengatakan, sudah seharusnya Nadiem mendapatkan seorang wakil menteri dalam memimpin Kemendikbud Ristek. Mengingat tugas dan cakupan kerja Nadiem kini semakin luas setelah penggabungan kementerian.
“Iya sangat mendesak untuk diangkat satu wamen dengan pembagian tugas yg spesifik agar bisa membantu menterinya dengan baik, terlalu besar dan luas tugas yang ada saat ini,” katanya saat dihubungi, Selasa (15/6).
Dia mengungkapkan, orang yang bisa mendampingi Nadiem harus memiliki pemahaman terhadap dunia pendidikan. Karena di tengah masa pandemi Covid-19, dibutuhkan banyak terobosan demi masa depan generasi bangsa.
“Nasib pendidikan yang sangat penting untuk masa depan Indonesia, sehingga harus tertangani dengan baik dan penuh terobosan yang mencerdaskan, minimal (calon wamen) paham urusan pendidikan dan ahli strategi budaya,” terangnya.
Sementara itu, politisi PKB, Luqman Hakim mengatakan, beban Nadiem di tengah pandemi Covid-19 ini sangat berat.
“Beban Menteri Nadiem sangat berat. Dalam kondisi pandemi ini, jika sungguh-sungguh berniat menyelamatkan pendidikan anak-anak Indonesia, adalah pekerjaan yang sangat berat,” ungkapnya.
Dia menerangkan, Nadiem memerlukan dukungan wakil menteri yang kompeten dan berintegritas. Setahun lebih pandemi, faktanya pelaksanaan kegiatan pendidikan jauh dari kualitas yang diharapkan.
“Bangsa ini terancam akan mengalami keterputusan generasi terdidik. Ini bahaya untuk masa depan bangsa kita,” ujarnya.
Namun, Luqman menegaskan, pemilihan siapa yang layak untuk mendampingi Nadiem merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Saya berharap Presiden memiliki penilaian yang obyektif pada pendidikan kita selama pandemi ini, untuk memutuskan yang terbaik bagi masa depan pendidikan nasional kita,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP
Mereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI
NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaDKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Lagi Sekjen Kemenhub Novie Riyanto Terkait Kasus Dugaan Suap DJKA
Pemanggilan Novie, kata KPK, sehubungan dengan adanya pengembangan penyelidikan kasus tersebut.
Baca Selengkapnya