'Pimpinan KPK harus punya kebencian yang konstruktif pada koruptor'
Merdeka.com - Mulai hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mempunyai gedung baru. Masyarakat berharap dengan adanya gedung baru itu, kinerja KPK semakin lebih baik.
Direktur Eksekutif Lingkar Mardani Ray Rangkuti mengatakan, kelima pimpinan KPK periode 2015-2019 mesti mempunyai kebencian konstruktif terhadap koruptor dan perilaku koruptif.
"Mereka harus punya kebencian yang konstruktif. Jika punya ini mereka akan jadi lebih kuat lawan koruptor," kata Ray dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (29/12).
"Seperti Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, saking bencinya mereka terhadap koruptor ya kerja mereka semakin lebih baik," imbuh dia.
Menurut dia, jika kelima pimpinan KPK mempunyai sikap yang demikian, citra lembaga itu ke depan akan semakin lebih baik. Namun jika tak memiliki prinsip ini, Ray menilai KPK di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo justru akan makin lemah.
"Kebencian konstruktif yang positif ya. Mereka akan semakin kuat jika memiliki ini. Tapi kalau sedikit-sedikit diancam mereka takut, KPK justru akan lemah," tukas dia.
Tak hanya itu, Ray melihat rekam jejak lima pimpinan KPK 2015-2019 yang kurang dalam pengalaman pemberantasan juga menjadi poin yang perlu dicermati.
"Track record mereka tidak ada dalam aktivitas lawan korupsi. Tidak ada nilai historis selama ini. Kecuali Laode ya, dia masih punya track record bagus. Makalah dia kemarin orientasinya di pencegahan," kata Ray.
Setelah dilantik, lima pimpinan ini menyebutkan pencegahan sebagai prioritas utama dalam memimpin KPK. Ray mengatakan, jika mengedepankan pencegahan,
"KPK dalam posisi pencegahan itu sebuah pelemahan. Kan banyak yang bisa mencegah. Ada Kejaksaan, Polisi, PPATK media, masyarakat dan sebagainya. Yang tindak siapa? Nah itu kan lemah kalau fokus di pencegahan," pungkas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Kemenaker, Dua Ditahan
KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemenaker yang terjadi pada tahun 2012.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaSudah Naik Penyidikan, KPK Beberkan Modus Korupsi LPEI Rugikan Negara Rp3,4 Triliun
KPK membeberkan ada tiga perusahaan terlibat terindikasi fraud atau kecurangan hingga mengakibatkan negara rugi Rp3,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca Selengkapnya