Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pimpinan Komisi X DPR Khawatir Program Pendidikan Militer Kemenhan Bebani Mahasiswa

Pimpinan Komisi X DPR Khawatir Program Pendidikan Militer Kemenhan Bebani Mahasiswa Bela Negara. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf Macan Effendi menilai Program Pendidikan Militer untuk mahasiswa yang akan dicanangkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) harus dikaji kembali. Karena, ia khawatir bilamana program tersebut membebankan mahasiswa.

"Karena kalau semua kementerian membuat program dengan mahasiswa. Saya khawatir nanti jurusan yang dikejar mahasiswa menjadi tidak lagi maksimal. Apalagi kita ini sedang ingin melakukan perubahan di dunia pendidikan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (18/8).

Apalagi, Dede menjelaskan saat ini Komisi X sedang bekerjasama dengan Kemendikbud mengembangkan pendidikan di Indonesia, seperti program belajar Pancasila, merdeka belajar, termasuk pengabdian kepada masyarakat langsung yang semua membuat para mahasiswa cukup padat kegiatannya.

"Bayangkan dari 8 semester anak ini sudah menghabiskan 5-6 semester kegiatan-kegiatan tadi, yang mempersiapkan dia untuk di dunia kerja, termasuk pendidikan pancasila untuk karakter. Nah kalau ditambah pendidikan militer tadi selama satu semester, saya khawatir daya tahan anak tak akan kuat," tuturnya.

Oleh sebab itu, Politisi Demokrat tersebut menyarankan agar program pendidikan militer dimasukan ke dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti Menwa atau Pramuka. Alasannya kedua kegiatan tersebut dinilai sama tujuannya dengan program pendidikan militer yang dicanangkan Kemenhan.

"Saya mengusulkan sebaiknya program ini dijadikan ekskul wajib, atau masuk dalam UKM wajib yang satu semester wajib dilakukan oleh mahasiswa baru bisa melalui pramuka atau menwa yang sudah ada di kampus. Dengan sifat disiplin agak semi militer dan ada bela negaranya atau patriotisme yang kuat, tanpa harus mereka masuk ikut pelatihan di barak militer," ujarnya.

"Karena UKM itu kan kegiatannya tidak setiap hari, bila program itu satu semester harus full ikut saya kira kurang tepat. Walau saya sebenarnya setuju dengan konsep bela negara, tetapi caranya yang harus disesuaikan. Karena bila dilakukan tetap di kampus anak-anak itu akan merasa tetap bagian dari kampus sebagai seorang mahasiswa," tambah Dede.

Pada pemberitaan sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar para mahasiswa bisa ikut Program Bela Negara. Tujuannya agar para milenial mencintai bangsa dan negara.

"Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan. Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-harinya," kata Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Senin (17/8).

Lanjutnya, kecintaan terhadap negara oleh milenial juga bisa ditunjukkan dengan bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad) sesuai amanat dari Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.

"Komcad ini bukan wajib militer. Ini kesadaran dari warga masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang, difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan. Usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur," katanya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan

Pamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan

Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.

Baca Selengkapnya
DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Wacana Ekstrakurikuler Pramuka Dihapus

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Wacana Ekstrakurikuler Pramuka Dihapus

Adapun penambahan isu terkait wacana penghapusan pramuka dari ekstrakurikuler masuk jadi pembahasan rapat dengan DPR.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepala BPIP Tekankan Pentingnya Kaderisasi Calon Pemimpin Berkarakter Pancasila

Kepala BPIP Tekankan Pentingnya Kaderisasi Calon Pemimpin Berkarakter Pancasila

Kepala BPIP mengutarakan karena Program Paskibraka harus dilakukan secara terencana.

Baca Selengkapnya
KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas

KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Membedah KJMU, Program Pemprov DKI yang Bikin Was-Was Mahasiswa

Membedah KJMU, Program Pemprov DKI yang Bikin Was-Was Mahasiswa

Pemprov DKI Jakarta diisukan mencoret sejumlah nama mahasiswa dari keluarga miskin sebagai peserta Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Baca Selengkapnya
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Arahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024

Arahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024

Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya