Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memimpin langsung upacara peringatan HUT TNI ke-71 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Sebanyak seribu orang yang terdiri dari anggota dan pegawai negeri sipil TNI mengikuti pelaksanaan upacara HUT TNI tersebut.

Dalam sambutannya, Gatot mengatakan upacara HUT TNI ke-71 tidak diperingati secara terpusat. Dia ingin peringatan HUT TNI dilaksanakan secara sederhana namun tidak mengurangi kemeriahan dengan menampilkan parade militer maupun pertunjukan alat utama sistem pertahanan.

"Upacara dilaksanakan di tiap daerah secara sederhana, serta tidak mengurangi makna dan kemeriahan peringatan itu sendiri," kata Gatot di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (5/10).

"Makna yang terkandung dalam hal tersebut adalah TNI tumbuh dan berjuang bersama rakyat. Ini tak boleh pudar karena bersama rakyat, TNI kuat," tambah dia.

Bukan hanya itu, di hadapan prajuritnya, Gatot menginstruksikan agar seluruh anggota TNI bersikap netral terkait pelaksanaan Pilkada 2017 nanti. Dia meminta anggotanya untuk mengawasi dan bila ditemukan kecurangan anggotanya harus cepat tanggap.

"Menyikapi Pilkada serentak 2017, saya perintahkan seluruh TNI untuk mengedepankan netralitas dalam segala tahapan Pilkada. Melakukan temu cepat dan lapor cepat apabila ditemukan potensi hal yang tidak netral," ujar Gatot.

Di tengah upacara itu, Gatot memberikan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana XXIV, XVI, dan VII. Penerimaan tanda kehormatan diwakili oleh Pama Satang Denma Mabes TNI Kapten Cba Imam Supriyadi, Satya Lancana XVI oleh Bintara Puskes TNI Serma Rum/W Indah Noor Fauziah, dan Satya Lencana VII oleh Tamtama Satpamwal Denma Mabes TNI Praka Faisal Septiadi.

Dalam acara ini, TNI juga menggelar pertunjukan seni dan budaya yang mengangkat kearifan lokal. Selain itu, TNI pun mengadakan kegiatan sosial semisal bedah rumah bagi para veteran, operasi katarak dan pengobatan umum.

"Itu merupakan wujud kepedulian TNI kepada rakyat," pungkas Gatot.