Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung rapat koordinasi dengan beberapa stakeholder terkait kesiapan operasi ramadaniya 2017. Tito mengatakan semua persoalan jelang ramadan di bahas dalam rapat tersebut.

"Kami baru saja menggelar rapat bersama Polri, Kemenhub, Kemenkes, Kemen PUPR, Kominfo juga diikuti yang lain Basarnas, KAI, perwakilan TNI, Jasa Raharja, BPJT dan lain-lain juga Polda yang terkait yang kita prediksi terkena dampak arus mudik, Jawa, Lampung, Bali," ujar Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/6).

Tito mengatakan rapat sengaja digelar sesuai intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dimana Jokowi, menekankan agar Polri dan para stakeholder lainnya mengantisipasi persoalan-persoalan jelang ramadan.

"Di antaranya adalah mengenai stabilitas harga sembako, sehingga sudah dilakukan beberapa kali ratas dan beberapa kali juga kegiatan rapat bersama dengan Kementerian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, Bulog dan lain-lain," ujar dia.

"Dan alhamdulillah sampai hari ini sembako realtif aman, artinya terjadi stabilitas harga sembako, bahkan di beberapa daerah termasuk Jatim terjadi deflasi, yaitu penurunan harga, jadi yang terjadi bukan kenaikan inflasi tapi adalah deflasi," timpal Tito.

Kedua, kata Tito, Jokowi juga meminta semua stakeholder mengantisipasi keamanan pada bulan ramadhan dan lebaran. Khususnya, dari aksi teror termasuk konflik di tengah-tengah masyarakat.

"Sampai hari ini juga masih bisa kita kelola dengan baik keaamanan, situasi relatif tenang selama bulan puasa ini," ucap dia.

Kemudian, Jokowi juga memerintahkan Polri dan stakeholder mengantisipasi persiapan arus mudik. Oleh karena itu, Tito pun melibatkan berbagai pihak untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Kami berembuk dengan bapak-bapak menteri dan ibu, paling utama tentunya Menhub, MenPUPR, Menkes, Menkominfo kemudian kemarin dengan Dirut Pertamina, KAI, BPJT, ASDP, Jasa Marga, Jasa Raharja, ini sudah banyak kita lakukan rapat-rapat bersama sekaligus pengecekan-pengecekan bersama dan ini adalah rapat final dari kita," pungkas Tito.

Dalam rapat turut hadir sejumlah pejabat negara di antaranya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono. Lalu, hadir juga perwakilan dari Kemenkominfo dan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono.