Pilkada serentak,Jokowi minta BIN-Polri deteksi daerah rawan konflik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan agenda persiapan Pilkada serentak. Presiden meminta kepada Badan Inteligen Negara (BIN) dan Polri untuk melakukan antisipasi dini terhadap daerah-daerah yang berpotensi rawan konflik.
"Pak Presiden tadi perintahkan kepada kita semua, terutama BIN dan Kapolri serta Kemendagri untuk melakukan deteksi dini di sejumlah daerah/wilayah yang kemungkinan mulai dari tahapan-tahapan kemarin, justru di luar dugaan timbul konflik," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Istana, Jakarta, Senin (2/11).
Bukan tanpa sebab Jokowi memerintahkan BIN dan Polri untuk mengantisipasi dini terhadap wilayah-wilayah yang rawan konflik. Menurut Tjahjo, Pilkada kali ini di sejumlah wilayah justru terlihat tenang-tenang saja. Bukan tidak mungkin daerah tersebut justru memiliki kerawanan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
"Dicermati karena Pilkada ini yang tinggal 1 bulan ini suasananya adem-adem saja, tidak seperti Pilkada pada 5 tahun yang lalu," tegasnya.
Tjahjo menjelaskan, Pilkada serentak yang bakal digelar pada tanggal 9 Desember 2015 ini diikuti 9 provinsi, 224 Kabupaten dan 36 Kota. Total keseluruhannya mencapai 269 wilayah.
"Anggarannya sudah tercukupi semua, cuma masih ada beberapa pertimbangan lain antara DPRD dengan Bawaslu, mengingat ada sejumlah daerah yang APBD-nya tergolong defisit, tapi masih bisa ditanggulangi oleh tingkat provinsi," jelas Tjahjo.
"Anggaran Pilkada dianggarkan dari APBD sebesar Rp 7,1 triliun, ini justru memang cukup mengejutkan. Dari sisi efeisiensi dibanding Pilkada seperti semula, dari perhitungan yang hanya Rp 4,8 triliun ternyata Pilkada serentak justru meninggat jadi Rp 7,1 triliun," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah memetakan tingkat kerawanan Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBima Arya menegaskan, stabilitas politik dan keamanan diperlukan agar potensi konflik yang terjadi pasca-pelaksanaan Pilkada dapat diminimalkan.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak akan diselenggarakan pada 27 November 2024
Baca Selengkapnya