Pilkada, Jokowi ingatkan jangan sampai tidak memilih karena beda suku
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak memilih calon kepala daerah berdasarkan kesukuan. Dia ingin pilkada serentak tahun ini berlangsung demokratis tanpa terjadinya konflik.
Menurut Jokowi, calon yang dipilih harus sesuai dengan kondisi daerahnya. Calon yang dimaksud memiliki kapabilitas sehingga pantas memimpin daerah lima tahun ke depan.
"Pilihlah pemimpin yang paling baik, jangan sampai tidak memilih karena tidak berbeda antarkampung, suku, jadi tidak rukun, ini proses demokrasi setiap lima tahun sekali," ungkap Jokowi di Palembang, Senin (22/1).
Dikatakannya, konflik akibat berbeda pilihan biasanya akan berlangsung bertahun-tahun. Hal ini menyebabkan suasana masyarakat tidak kondusif dan terpecah-pecah antar kelompok.
"Jangan sampai dibawa bertahun-tahun, kita lupa kalau kita saudara, sebangsa, dan setanah air," ujarnya.
Jokowi menyebut, warga negara mesti menjunjung tinggi dan bangga dengan kekayaan bangsa berupa pulau sebanyak 170.000, 700-an suku, 1.100 macam bahasa daerah, beragam agama dan kebudayaan.
"Ini anugerah Allah. Saya tanya Kedubes Singapura ada berapa suku, jawabnya ada empat suku, Afganistan cuma ada tujuh suku," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Sepakat MK Larang Jadwal Pilkada 2024 Diubah: Bagus, Hentikan Langkah Jokowi Kendalikan Pilkada
Jokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca Selengkapnya