Pilkada dan Pilpres, Mendagri sebut data e-KTP sudah 97 persen
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa untuk Pilkada serentak 2018 sampai dengan Pemilu 2019 akan berjalan lancar. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pembekalan terhadap 359 Pati dalam acara Rapim TNI-Polri di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Pak Kapolri dan Pak Panglima, Secara prinsip kita optimis pilkada serentak berjalan lancar sampai Pileg dan Pilpres," kata Tjahjo, Jakarta, Selasa (23/1) malam.
Hal itu ia katakan karena menurutnya sampai saat ini pihaknya sudah siap terkait soal Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Meskipun siap, namun pihaknya tetap minta kepada masyarakat untuk berpartisipasi soal e-KTP.
"Datanya kami siap dengan data e-KTP yang sekarang sudah 97 persen orang punya data e-KTP. Mudah mudahan awal pertengahan tahun depan sudah selesai tuntas, tetapi juga harus ada partisipasi masyarakat," ujarnya.
Meskipun sudah siap 97 persen soal e-KTP, tetapi dirinya tetap meminta maaf kepada masyarakat adanya keterlambatan dalam masalah e-KTP. Hal itu karena menurutnya anak buahnya yang soal saja dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami juga mohon maaf kalau ada keterlambatan masalah e-KTP ya bagaimana mau kerja dengan baik kalau 100 staf kami 1,5 tahun hidupnya bolak-balik dipanggil KPK. Sehingga memutuskan kontrak saja dia, tetapi sudah bisa lancar dengan baik sehingga target partisipasi masyarakat bisa meningkat dengan baik," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua TPN tidak menjadikan hasil survei sebagai patokan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaKetua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Total, ada 9 calon anggota DPD yang mengajukan sengketa hasil ke MK.
Baca SelengkapnyaKPU mengklaim sudah mengoreksi data anomali Pilpres di 154.541 TPS tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum adanya pendaftar lantaran belum membuka penjaringan bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.
Baca SelengkapnyaData KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaPKB membuka diri kepada siapa saja dari berbagai lapisan untuk mendaftar.
Baca Selengkapnya