Merdeka.com - Ridwan Kamil menyatakan pilihannya kembali maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat sebagai opsi rasional yang bisa diambilnya saat ini. Baginya, maju pilgub Jabar adalah opsi yang paling pasti ketimbang kontestasi lainnya.
Peneliti Survei Saiful Mujani & Research Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, saat ini belum ada lawan sepadan yang bisa menyaingi Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar. Sebab, RK sangat populer dan diterima masyarakat Jawa Barat.
"Dalam konteks pemilihan gubernur Jawa Barat, saat ini Ridwan Kamil relatif masih belum mendapatkan lawan yang cukup sepadan. RK sangat populer dan mendapatkan tingkat penerimaan masyarakat yang sangat tinggi," kata Saidiman, Jumat (17/3).
Menurutnya, tokoh-tokoh lain Jawa Barat di luar RK masih berasal dari nama-nama lama seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, dan lain-lain.
Sedangkan, dari unsur bupati dan walikota, nama Bima Arya cukup menonjol. Selain itu, tokoh-tokoh partai terbesar seperti Ketua DPD PDIP, Ono Surono, Ketua DPD Gerindra, Taufik Hidayat, atau tokoh PKS, Ahmad Syaikhu juga bisa menjadi tokoh alternatif melawan RK.
Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin menyebut, masuknya Ridwan Kamil ke Golkar memang untuk maju di Pilgub Jabar, bukan untuk kontestasi Pilpres maupun Pilgub DKI Jakarta. Hal ini sesuai prediksinya sejak awal.
Ujang menilai, Ridwan Kamil paling memungkinkan maju di Pilgub Jabar karena bekalnya sebagai petahana. Jika di DKI, ia bakal sulit memang karena bukan wilayahnya.
Advertisement
"Saya sangat clear sangat jelas menganalisis secara presisi akan maju lahi menjadi Gubernur yang kedua kali, bahkan orang menganalisa akan maju di jakarta, saya mengatakan akan sulit tidak bisa menang," kata Ujang.
"Maka kemungkinan maju di jabar bisa menang karena dia incumbent, kalau di Jakarta belum tentu menang, jadi ini udah sesuai prediksi saya," ucapnya.
Menurutnya, soal wakilnya nanti, Ridwan Kamil bisa saja berduet kembali dengan Uu Ruzhanul Ulum. Namun, bisa saja berubah tergantung koalisi partai.
"Apakah misalkan UU, atau misalnya jadi rivalnya, atau kah nanti tolong penantang lain," kata dia
Sementara itu, Ridwan Kamil menyatakan ingin fokus kepada hal yang pasti-pasti saja dalam laga perpolitikan kedepan. Meski namanya masuk dalam hasil lembaga survei sebagai calon gubernur potensial Pilgub DKI, baginya opsi Pilgub Jabar paling rasional.
"Takdir saya ke mana, saya tidak tahu. Yang pasti-pasti lebih baik dirawat. Yang pasti pasti itu adalah saya (maju) menjadi Gubernur Jabar periode kedua, hasil survei kan bagus, kepuasan publik 81 persen dari survei terakhir," kata dia.
"Jadi menurut saya rasional. Tapi kan takdir tidak selalu sama. Bisa seperti yang saya sampaikan , atau ke tempat lain saya tidak tahu. Tapi kalau hari ini mending fokus pada yang pasti-pasti saja," dia melanjutkan.
Sebagai petahana, dia mengaku memiliki elektabilitas yang lumayan. Menurutnya, fokus Pilgub Jabar untuk periode kedua sudah di depan mata.
"Di DKI survei bagus saya tahu ada yang lembaga survei, tapi pindah provinsi harus ngobrol dulu dengan partai yang nanti menentukan komposisi. Kalau yang pasti di depan mata surveinya baik sekali Jawa Barat," ujarnya.
Namun, lagi-lagi keputusannya akan diserahkan kepada pimpinan pengurus partai di tingkat pusat. Termasuk menjalin koalisi partai di tingkat daerah.
Dengan demikian, jika Emil maju pada Pilgub Jabar bukan berarti wakilnya adalah Uu Ruzhanul Ulum.
"Kan koalisinya belum tentu. Kan kalau namanya wakil itu bergantung koalisi," imbuhnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
Baca juga:
Uu Ruzhanul Ingin Kembali Berpasangan dengan Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Masih Cinta
Pilih Maju Lagi pada Pilgub Jabar, Ridwan Kamil: Mending Fokus pada yang Pasti
Ridwan Kamil Ingin Maju di Pilgub Jabar, Golkar Tetap Buka Peluang untuk Kader Lain
Demokrat Ungkap Kader Potensial Maju di Pilgub DKI, Jabar dan Jatim
Ridwan Kamil Sebut Paling Realistis Maju Pilgub Jabar, Wakilnya Belum Tentu Sama
Dasco Tegaskan Gerindra Belum Putuskan Calon Gubernur di Pilkada 2024
Advertisement
Polisi Ingatkan Ormas Dilarang Sweeping Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan
Sekitar 10 Menit yang lalu21 Gempa Letusan Terjadi di Gunung Semeru Selama Enam Jam
Sekitar 34 Menit yang laluDampak Buruk jika Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20
Sekitar 1 Jam yang laluDaerah Pantura di Jateng Berpotensi Dilanda Kemarau Panjang
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Limpahkan Berkas Perkara Mario Dandy dan Shane ke Kejaksaan
Sekitar 2 Jam yang laluDemokrat Berbesar Hati jika AHY Batal Duet dengan Anies: Demi Kemenangan
Sekitar 2 Jam yang laluPenjelasan Wamenkum HAM Laporkan Keponakan ke Polisi Terkait Dugaan Pencemaran Nama
Sekitar 2 Jam yang laluDikeroyok Tiga Orang, Juru Parkir di Sukabumi Menderita Luka Lebam dan Sayatan
Sekitar 2 Jam yang laluRazia Tempat Hiburan Malam, Polda Metro Jaya Sita Miras Tidak Berizin
Sekitar 2 Jam yang laluPKS Restui AHY Jadi Cawapres Anies
Sekitar 2 Jam yang laluGubernur Sumbar Singgung Larangan Buka Puasa Bersama hingga Konsistensi
Sekitar 3 Jam yang laluKasus Dugaan Pencemaran Nama Baik, Mantan Kekasih Mario Dandy akan Diperiksa Polisi
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi Ingatkan Ormas Dilarang Sweeping Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan
Sekitar 6 Menit yang laluPengkhianatan 7 Perwira Polisi di Balik Pemberhentian Kapolri Soekanto
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Heboh, Istri Kabareskrim Polri Pamer Kekayaan dan Gaya Hedon di Medsos
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 12 Jam yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluPrediksi Persebaya Vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1: Menang atau Kian Terpuruk
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami