Pilar Jembatan Mahakam Dihantam Keras Ponton Batubara Hingga Beton Tergerus

Merdeka.com - Struktur pilar Jembatan Mahakam, yang menghubungkan kawasan Samarinda Kota-Samarinda Seberang, kembali ditabrak tongkang muatan batubara, Jumat (23/12) pagi. Benturan keras itu mengakibatkan beton pilar tergerus.
Insiden yang terjadi pukul 07.25 Wita itu kini dalam penyelidikan Satuan Polair Polresta Samarinda. Diketahui, pilar tiga jembatan ditabrak ponton Apol 3017 yang ditarik Tugboat Herlin-19 dan di-assist oleh TB Mitra Anugerah 1.
Hingga petang ini tadi, jembatan itu sempat ditinjau kepolisian bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim. Tujuannya untuk memastikan ada tidaknya kerusakan maupun pergeseran struktur.
Sementara ini, 4 saksi telah dimintai keterangan polisi. Di antaranya adalah nakhoda dan juga juru mudi. Polisi juga berkoordinasi dengan KSOP terkait peristiwa di perairan Sungai Mahakam itu, soal prosedur pelayaran.
"Sekarang masih penyelidikan, kemungkinan akan sama-sama kita hitung misal arus air waktu pagi hari, atau ada tidaknya kelalaian di situ. Prinsip utama bagaimana kita pastikan jembatan aman untuk dilalui," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli ditemui di markas Satpolair Polresta Samarinda, Jalan Pangeran Untung Surapati, Jumat petang.
Sementara Kepala Satker SKPD Tugas Pembantuan BBPJN Kaltim Hariyadi menerangkan, timnya akan memeriksa kamera CCTV di Jembatan Mahakam sebagai bahan investigasi lanjutan, yang dilakukan Sabtu (24/12) besok, bersama konsultan Core Team Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) yang ada di BBPJN.
"Dari pengamatan sementara, ditemukan ditemukan bekas beton tergerus dan terkelupas karena tertumbuk. Sabtu besok kita akan cek peer atau pipa pancang, ada tidaknya keretakan termasuk bangunan di atasnya, untuk cari tahu ada tidaknya pergeseran struktur," kata Hariyadi.
Dia juga membenarkan itu tergolong benturan keras, meski sementara ini jembatan itu belum perlu ditutup. "Benar cukup besar (benturan keras). Kalau dari visual belum perlu ditutup. Masih aman," sebut Hariyadi.
Masih di kesempatan yang sama, Aco Wahyudi, ahli Jembatan Core Team P2JN menjelaskan tabrakan itu berdampak signifikan karena ada beberapa elemen yang rompal atau rusak.
"Meski demikian sebelumnya kita sudah melakukan perkuatan. Jadi elemen itu adalah serat fiber, tidak berimbas ke elemen utama. Jadi secara visual masih kondisi baik," kata Aco.
Menurutnya hari Sabtu akan dilakukan pemeriksaan lebih detil mencari tahu kerusakan akibat tumbukan itu terhadap pile cap jembatan. "Apakah terjadi perubahan bentuk atau tidak. Kalau terjadi perubahan bentuk, otomatis kita akan simulasikan tumbukan itu untuk mengetahui kondisi jembatan," terangnya.
Dia menambahkan usia jembatan Mahakam 30 tahun pasti akan terjadi penurunan kualitas mengingat pilar jembatan ditabrak tongkang bukanlah kejadian baru.
"Pasti terjadi penurunan kalau sering terjadi ini (ditabrak ponton)," demikian Aco.
Detik-detik ponton menabrak pilar jembatan itu terekam melalui kamera ponsel warga, yang sedang berada di salah satu hotel. Video berdurasi satu menit itu bahkan mengakibatkan teriakan histeris orang di sekitarnya dikarenakan jembatan diduga ikut bergetar usai tabrakan yang mengeluarkan suara benturan cukup keras.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya