Pihak Tarekot Malang berkilah soal koleksi Elang Bondol
Merdeka.com - Seekor Elang Bondol disita Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari Taman Rekreasi Kota Malang (Tarekot). Namun pihak Tarekot mengaku tidak mengetahui asal-asul satwa tersebut.
Sri Mariyani, Kepala Unit Pelayanan Teknik (UPT) Tarekot mengaku tidak mengetahui asal-usul binatang dilindungi tersebut. Pihaknya baru tahu setelah para wartawan melakukan konfirmasi.
"Kami tidak tahu kalau ada penyitaan. Satwa-satwa yang dilindungi sudah diambil semua, saya tidak tahu kalau masih ada," kata Sri Mariyani di kantornya, Senin (20/6).
Mariyani berulang-ulang meyampaikan ketidaktahuannya tentang asal-asul elang tersebut. Karena itu, dirinya mempersilakan petugas BKSDA untuk mengambil satwa tersebut jika memang bagian dari yang dilindungi.
"Kalau memang ada ya dipersilakan saja. Yang paling tahu tentang satwa kan bapak-bapak ini," katanya.
Tarekot tidak diperbolehkan memelihara satwa apapun yang dilindungi, karena statusnya yang bukan lembaga konservasi. Namun kenyataannya, elang tersebut berada di salah satu kandang Tarekot.
Tarekot semula memiliki izin penangkaran satwa, tetapi sejak tahun 2013 izinnya dicabut, karena Pemkot Malang mengembalikan izin kepada Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLH). BKSDA sendiri telah melakukan pengambilan semua jenis satwa yang dilindungi.
"Kalau tidak tahu tidak mungkin. UPT-nya masak juga tidak tahu," kata Imam Pujiono, Polhut Resor Malang dan Batu yang memimpin penyitaan.
Sementara itu, Agus Wahyudi perawat satwa di Tarekot mengungkapkan bahwa burung tersebut datang diantar oleh seseorang yang tidak diketahui namanya. Burung itu diserahkan begitu saja dan langsung ditinggal pergi.
"Orangnya laki-laki ke sini membawa burung dan sak. Belum satu minggu di sini. Naruh, 'Pak ini burung' langsung pergi," kata Agus.
Agus mengaku belum sempat melaporkan kejadian itu, baik kepada atasannya maupun pihak BKSDA. Tetapi belum sempat melapor juga, masyarakat lebih dahulu melaporkan ke BKSDA.
Namun pengakuan Agus tersebut diragukan oleh beberapa orang yang pernah menyaksikan elang tersebut. Elang itu diduga sudah lebih dari satu minggu berada di kandangnya.
"Saya melihatnya sudah lama," kata Zainul yang mengaku hampir setiap Minggu nongkrong di warung sekitar Tarekot.
Mariyani pun menekankan bahwa di Tarekot tidak boleh dan tidak ada satwa dilindungi yang dipelihara. Atas kejadian tersebut, pihaknya akan berkoordinasi agar hal serupa tidak terjadi.
"Ini pembelajaran, saya akan koordinasi dengan staf yang bersangkutan untuk berhati-hati. Perbuatan itu sangat riskan. Tarekot tidak punya lahan dan kandang yang sesuai standart. Kemarin sudah habis, tiba-tiba ini ada," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Berkumis Bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua, Akhirnya Terungkap Cerita 15 Tahun Lalu
Berikut momen anggota berkumis bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaBikin Heboh, Penampakan Balon Karakter Raksasa Duduki Pusat Perbelanjaan di Tangerang
Dua balon karakter berukuran raksasa yang menduduki gedung Mal Cartensz, Gading Serpong, Tangerang membuat heboh pengguna jalan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Hari Pencoblosan, Ketum Golkar Airlangga: Jangan Lengah Tetap Gaspol
"Jangan lengah. Kita harus tetap gaspol hingga pencoblosan 14 Februari," kata Ketum Golkar Airlangga
Baca SelengkapnyaPaman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaBenarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini
Bayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaWajah Tegang, Potret Taruna Akpol Ganteng Dihampiri Jenderal Lulusan Terbaik Eks Kapolri
Bertemu Tito, sosoknya nampak begitu tegang. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca Selengkapnya