Merdeka.com - Polres Pekalongan terus melakukan penyelidikan terkait rencana digelarnya pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara itu akan dihadiri Habib Luthfi bin Yahya di Kota Pekalongan pada Minggu (22/11).

Polisi menyatakan belum menerima surat permohonan izin acara tersebut. Polisi menegaskan tidak akan memberikan izin penyelenggaraan acara itu jika menimbulkan kerumunan.

"Kita ketahui dulu seperti apa konsep acaranya, kita melihat ada kerawanan di situ, berapa jumlah massanya. Kalau sifatnya kerumunan, pasti kita tidak berikan izin. Sesuai ketentuan kita akan membubarkan acaranya," kata Kapolres Pekalongan AKBP Mochammad Irwan Susanto, Selasa (17/11).

Dia mengungkapkan saat ini polisi sudah melakukan komunikasi dengan Forkopinda terkait adanya pengajian yang menghadirkan Habib Lutfi di Pekalongan. Agar tidak menimbulkan kerumunan, polisi telah mengutus Kasat Intel Polresta Pekalongan untuk berdialog dengan panitia acara pengajian itu. Namun acara pengajian Habib Luthfi tidak memiliki izin resmi dari pihak kepolisian.

"Acaranya tidak ada izinnya. Sedangkan segala macam proses pengajuanya sekarang lagi koordinasi dengan panitia. Kejadian kerumunan massa jangan terulang lagi selama pandemi Covid-19," tandasnya.