Merdeka.com - Ketua penyelenggara Piala Dunia U-20 (INAFOC), Zainudin Amali mengatakan bahwa perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada 2021 mendatang dipastikan tanpa adanya opening dan closing ceremony. Pesta sepak bola kategori usia U-20 ini hanya dibuka oleh kata sambutan dari pemerintah Indonesia selaku tuan rumah dan FIFA.

Hal itu dia utarakan dalam Rapat Terbatas bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Seperti diketahui Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada Mei 2021 mendatang.

"Tentang pembukaan, opening ceremony nya untuk Piala Dunia U-20, tentu ini berbeda dengan ketika kita menjadi penyelenggara Asian Games kemarin. Kalaupun itu multi event tapi dia dimeriahkan oleh pembukaan," buka Zainudin Amali.

"Nah dari FIFA sendiri pembukaannya itu dimaknai dengan pertandingan hari pertama, maka untuk memulai kita cuma diberikan alokasi waktu yang terbatas ya, paling itu adalah spacenya dari pemerintah dan FIFA saja, dan itu sekitar lima paling banyak sampai delapan menit," tambah Amali.

Zainudin Amali menambahkan, bila dalam perhelatan Piala Dunia U-20, FIFA menyatakan partai perdana lah yang menjadi pembuka perhelatan Piala Dunia tersebut. Sehingga akhirnya pemerintah Indonesia mengikuti tidak ada atraksi untuk menandakan Piala Dunia U-20 2021 resmi dibuka.

"Karena memang kebiasaan untuk yang U-20 ini ya pertandingan itulah pembukaan pertandingan pertamanya.Dan terakhirnya bapak presiden memutuskan untuk kalau begitu kita ikuti saja apa yang diarahkan oleh FIFA," pungkas pria yang juga menjabat Menpora ini.