Merdeka.com - Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 membuat kecewa berbagai kalangan, khususnya pencinta sepak bola dan masyarakat Solo. Untuk mengobati kekecewaan itu, Kemenpora dan PSSI tengah menyiapkan event pengganti.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan dirinya sudah berdiskusi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait rencana itu. Saat ini masih dicari game pengganti yang akan digelar di Solo.

"Saya tadi sudah ngobrol sama Mas Wali, intinya karena Stadion Manahan sudah sangat baik, maka kita cari opsi game pengganti untuk mengobati masyarakat pencinta bola di Solo dan sekitarnya," kata Dito saat kunjungan ke Solo, Senin (8/5).

Politisi Partai Golkar itu juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua PSSI Erick Thohir. Mereka membicarakan event pengganti yang akan disuguhkan untuk mengobati kekecewaan masyarakat di Stadion Manahan. Menurutnya, Erick Thohir pun sudah berkomitmen untuk menggelar pertandingan sepak bola kelas dunia di Stadion Manahan.

Meski rumor menyebut tim Argentina yang akan menyambangi Solo, namun Dito enggan menyebutkan negara mana yang bakal bertanding di Stadion Manahan.

"Tadi saya juga sudah video call dengan Pak Erick Thohir. Beliau commit (berkomitmen) menarik satu game ke Solo. Untuk negaranya, yang mana itu nanti akan kita umumkan secara resmi," ujar dia.

Saat disinggung terkait Theme Song Piala Dunia U-20 yang masih digunakan, Dito menyebut FIFA masih menghargai Indonesia meski batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"FIFA tetap menghargai peran dan posisi Indonesia. Menurut saya, itu salah satu keuntungan buat kita," pungkasnya.