Petugas Lapas laporkan Denny ke polisi
Merdeka.com - Petugas Lapas Kelas II Pekanbaru sudah melaporkan Wamenkum HAM Denny Indrayana, ke polisi atas insiden penamparan Senin (2/3) dinihari. Denny dilaporkan ke Polda Riau.
"Kita tunggu proses pemeriksaan dahulu. Yang jelas, kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian," kata Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Sihabudin, di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (3/4).
Sihabudin mengatakan insiden itu mengingatkan bahwa membina narapidana juga tidak mudah.
"Para penjaga Lapas itu kalau siang berjaga, kalau malam berdoa. Bayangkan saja, mereka dengan kekuatan hanya segelintir orang harus menjaga sekian banyak narapidana," ujar Sihabudin.
Meski demikian, Sihabudin mengakui kejadian ini adalah yang pertama kali. "(Sebelumnya) belum pernah ada," ujar dia.
Denny mengakui ada pemukulan petugas Lapas. Namun, pemukulan bukan dilakukannya, melainkan oleh petugas dalam rombongannya yang ikut melakukan inspeksi mendadak di penjara itu.
"Tidak benar berita yang mengatakan memukuli menampar petugas lapas Pekanbaru. Masak tampang kayak saya ini menampar," kata Denny di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Selasa (3/4).
Insiden pemukulan ini terkuak lewat surat keberatan Kakanwil Kemenkum HAM Djoni Muhammad kepada MenkumHAM Amir Syamsuddin. Dalam salinan surat yang didapat merdeka.com, Djoni menilai tindakan Denny sangat berlebihan. Surat itu bernomor W4.pw.04.01-0816, bertanggal 2 April 2012 dan ditandatangi oleh Djoni.
"Kami merasa keberatan dengan terjadinya penamparan oleh Bapak Wamen terhadap Saudara Darso Sihombing dan penendangan Saudara Khoiril oleh seorang rombongan wamen yang diduga ADC Wamen serta cara penjemputan Saudara Maslan petugas penyimpan kunci yang kami anggap berlebihan dengan bersenjata lengkap dan menarik kerah baju saudara Maslan," demikian tulis surat itu.
Insiden itu diketahui saat Denny beserta beberapa petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) mengunjungi Lapas Pekanbaru Senin (2/4) dinihari. Mereka ingin mengambil tiga narapidana yang diduga melakukan pencucian uang dari hasil penjualan narkoba.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaJenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Ditegur Papasan di Jalan, Pemuda Ini Bunuh Pedagang Nasi Goreng di Cilincing
Pelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya