Petugas Kesulitan Padamkan Kebakaran Hutan di Pelalawan
Merdeka.com - Polisi kembali melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau. Jumlah titik panas di Pelalawan terdapat empat titik, sedangkan titik api terdeteksi satu titik.
"Masih ada titik api, belum padam semua. Dibanding kemarin sudah jauh berkurang," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan kepada merdeka.com, Selasa (31/7).
Personel Polres Pelalawan dan Polsek Langgam berjibaku melanjutkan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Langgam dipimpin AKBP Kaswandi. Ada 39 personel ikut melakukan pemadaman, bahkan mengerahkan 10 unit alat berat.
"Personel melakukan pemadaman dan pendinginan. Kita juga menggunakan alat berat untuk melakukan upaya pemutusan mata api atau isolasi," jelas Kaswandi.
Selain itu, polisi juga menggunakan alat pemadaman berupa mini strike, tohatsu apung dan drone. Kekuatan pemadaman bergabung dengan Tim terpadu dari TNI, RPK PT RAPP, Damkar Pol PP, perangkat kecamatan dan MPA.
"Kita juga meminta bantuan pemadaman dengan heli untuk melakukan water bombing atau bom air," kata Kaswandi.
Kendala yang dihadapi personel sangat banyak. Selain lokasi jauh dari pemukiman, cuaca panas terik dan angin kencang serta lahan gambut juga menjadi tantangan. Di lokasi juga masih diselimuti asap.
"Angin sering berubah arah sehingga sulit mengejar mata api. Mata api jauh dari sumber air, untuk ke lokasi menggunakan perahu ketinting," ucap Kaswandi.
Selain di sana, personel juga melakukan pemadaman di Desa Penarikan Kecamatan Langgam. Mereka melanjutkan pemadaman karhutla di Penarikan dipimpin oleh Kabag Ops Polres Pelalawan serta 37 polisi lainnya.
"Di Penarikan, personel melakukan pemadaman dan pendinginan, pemutusan titik api atau isolasi api dengan menggunakan 10 alat berat, dibantu pemadaman Hely untuk water bombing," imbuhnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaPolisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ragunan untuk Atasi Macet saat Libur Nataru
Polisi menyiapkan pengaturan arus lalu lintas jika terjadi kemacetan akibat ramainya pengunjung Taman Margasatwa Ragunan
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPolisi Berpakaian Preman Disebar, Pantau Permukiman Ditinggal Mudik Lebaran
Kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaTawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam
Pelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca Selengkapnya