Petugas Gabungan Bubarkan Takbiran Keliling di Pamekasan
Merdeka.com - Petugas gabungan dari unsur polisi, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu malam membubarkan takbir keliling yang dilakukan warga di tengah pandemi Covid-19.
"Pembubaran takbir keliling ini sesuai dengan instruksi Bupati Pamekasan yang melarang adanya takbir keliling untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Kasi Penegak Perundang-undangan Satpol PP Pamekasan Yusuf Wibiseno.
Warga yang diketahui menggelar takbir keliling di Kota Pamekasan itu dari pelosok desa. Mereka datang ke Pamekasan dengan membawa mobil dengan bak terbuka dan pengeras suara.
Rombongan ini berupaya masuk ke Kota Pamekasan. Namun, langsung dicegat petugas, kemudian mereka diminta untuk kembali ke desanya.
"Alhamdulillah, mereka mau mengerti penjelasan petugas dan rombongan takbir keliling tersebut kini sudah kembali," kata Yusuf menjelaskan.
Sementara itu, pada malam Idulfitri 1441 Hijriah, sedikitnya 200 personel gabungan dari berbagai satuan diterjunkan. Selain untuk mencegah adanya warga yang melakukan takbir keliling, petugas gabungan juga ditugaskan menjaga pusat-pusat perbelanjaan di daerah setempat.
Di lokasi ini petugas meminta warga untuk menggunakan masker dan memperhatikan jarak fisik saat berbelanja. Pada malam Lebaran 2020, pusat-pusat perbelanjaan di Pamekasan tampak ramai oleh pengunjung, terutama di toko pakaian, sandal dan sepatu, serta toko swalayan.
Petugas juga menegur pemilik toko yang tidak menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir di depan tokonya. Sebagaimana ketentuan yang ditetapkan pemerintah berdasarkan protokol kesehatan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaLengkapi momen lebaran dengan bertukar kata-kata ucapan yang penuh makna bersama pacar.
Baca Selengkapnya