Petugas bebaskan 10 orang yang dipasung karena gangguan jiwa
Merdeka.com - Petugas Puskesmas bersama aktivis peduli kesehatan Jawa Timur membebaskan 10 orang pengidap gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya di Kediri-Jawa Timur, Kamis (11/12). Setelah dibebaskan para penderita gangguan jiwa ini dikumpulkan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kabupaten Kediri sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang untuk diobati.
10 Orang penderita gangguan jiwa yang dibebaskan ini berasal dari dua wilayah kecamatan di Kabupaten Kediri yakni Kecamatan Kras dan Kecamatan Mojo. Untuk Kecamatan Mojo ada empat orang yaitu Ernawati dari Desa Tambibendo, Matoha dari Desa Keniten, Riyanto dari Desa Keniten dan Renitania dari Desa Mojo.
Sedangkan dari Kecamatan Kras ada enam orang antara lain Siswanto dari Desa Jabang, Slamet dari Desa Bleber Erma Dan Ihda Ahmad dari Desa Purwodadi, Senen dari Desa Nyawangan dan Supriono dari Desa Bendosari.
Pihak keluarga umumnya mengaku terpaksa memasung korban karena mengamuk dan membahayakan orang lain. Seperti Ihda Ahmad asal Desa Purwodari dipasung selama 16 tahun, karena kerap melempar batu ke rumah warga dan menganiaya orang tuanya. Ahmad akhirnya dipasung di dapur rumahnya dengan kaki terikat rantai.
Pihak keluarga sebenarnya telah berusaha mengobati para korban ke rumah sakit umum, rumah sakit jiwa maupun penyembuhan alternatif.
"Sudah diobati ke mana-mana namun tidak membuahkan hasil. Karena kehabisan biaya untuk berobat akhirnya keluarga dengan terpaksa kita pasung, dari pada membuat warga resah," kata Siti Latifah salah satu korban pasung.
Menurut pihak puskesmas dan aktivis kesehatan pembebasan para korban pasung dilakukan dalam upaya mewujudkan program nasional bebas pasung tahun 2015 mendatang.
"Para korban sebenarnya telah mendapatkan perawatan rutin tetapi hasilnya belum maksimal. Oleh karena itu mereka perlu memperoleh perawatan intensif di rumah sakit jiwa," terang Suparmiati perawat Puskesmas di Kecamatan Kras.
Melalui perawatan intensif ini para penderita gangguan jiwa ini diharapkan sembuh dan bisa kembali ke kampung halaman untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024
Sholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaGudang Peluru Yon Armed Meledak, Warga Sekitar Panik Menyelamatkan Diri
Petugas masih berusaha mendekat ke lokasi. Api masih besar.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa
Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnya