Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petualang sepeda dunia kaget lalu lintas Indonesia semrawut

Petualang sepeda dunia kaget lalu lintas Indonesia semrawut Daniel Price. ©2015 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Daniel Price (27 tahun), seorang ilmuwan bidang oseanologi sekaligus penjelajah bersepeda dari Kutub ke Paris, Prancis melakukan aksinya guna mengkampanyekan perubahan iklim. Tetapi, dia mengaku kaget ketika tiba di Indonesia karena kondisi lalu lintasnya.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Bali, Daniel mengaku kesulitan mengendarai sepedanya di jalan raya karena terlalu banyak sepeda motor dan mobil yang melaju kencang.

"Saya kaget banyak motor dan mobil, jadi sedikit sulit, tapi masih relatif aman," kata Daniel saat ditemui di losmen Setia Kawan, Sosrowijayan, tempatnya menginap ketika singgah di Yogyakarta, Senin (25/5).

Daniel malah semakin kaget ketika sampai di Yogyakarta. Kondisi lalu lintas sangat padat di jalan raya, sehingga dia harus ekstra hati-hati saat melaju.

"Saya senang di sini, orangnya ramah, tapi tidak di jalan raya. Lalu lintas begitu ramai dengan motor dan mobil, saya shock," ujar Daniel.

Selama di Yogyakarta, Daniel menyempatkan diri singgah ke Pantai Pandansimo, Bantul. Di sana, dia membuat video dan cerita tentang penggunaan energi angin buat membantu para nelayan.

"Itu sangat inspiratif, menggunakan energi angin untuk membuat listrik yang tidak hanya mengurangi emisi, tapi juga membantu masyarakat untuk mendapat kehidupan," ucap Daniel.

Daniel juga menyarankan pemerintah Indonesia memperbanyak program-program energi terbarukan seperti di Pandansimo. Menurut dia, pemerintah Indonesia harus berusaha lebih keras mencapai target 26 persen pengurangan emisi pada 2020.

"Itu bagus, tapi butuh kerja keras pemerintah, saya yakin itu bisa dilakukan," tambah Daniel.

Daniel tidak seorang diri dalam menjelajah dengan sepeda bertajuk Pole To Paris. Dia mengatakan rekannya juga turut berpartisipasi melakukan perjalanan dari Kutub ke Paris. Tetapi tidak menggunakan sepeda, melainkan berlari.

"Ada dua orang, saya dan teman saya. Kami akan bertemu di Paris sebelum 21 Desember," lanjut Daniel.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Kotak Misterius di Museum Ini Berisi Puluhan Kerangka Manusia Neanderthal yang Hidup 50.000 Tahun Lalu, Begini Bentuknya

Kotak Misterius di Museum Ini Berisi Puluhan Kerangka Manusia Neanderthal yang Hidup 50.000 Tahun Lalu, Begini Bentuknya

Kotak ini tersimpan di museum selama 37 tahun dan terlupakan.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Gereja Tak Dikenal dari Abad Ke-10 Ditemukan, Denah Lantainya Didesain Unik untuk Pemakaman

Gereja Tak Dikenal dari Abad Ke-10 Ditemukan, Denah Lantainya Didesain Unik untuk Pemakaman

Gereja tua ini ditemukan ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL), Jerman.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Para Arkeolog Takut Membongkar Makam Kaisar China Berusia 2.200 Tahun, Ini Alasannya

Para Arkeolog Takut Membongkar Makam Kaisar China Berusia 2.200 Tahun, Ini Alasannya

Para arkeolog takut membongkar makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang yang berumur 2.200 tahun.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Daftar Gaji dan Bonus Astronot mulai dari NASA sampai Badan Antariksa China, Mana yang Paling Tinggi?

Daftar Gaji dan Bonus Astronot mulai dari NASA sampai Badan Antariksa China, Mana yang Paling Tinggi?

Berikut adalah daftar gaji plus bonus yang didapatkan astronot di dunia.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ilmuwan Temukan 1.700 Lempengan Kuno Berisi Kalimat Kutukan yang Mirip dengan Kitab Wahyu, Begini Bunyinya

Ilmuwan Temukan 1.700 Lempengan Kuno Berisi Kalimat Kutukan yang Mirip dengan Kitab Wahyu, Begini Bunyinya

Temuan ini merupakan hasil proyek penelitian Universitas Johannes Gutenbreg Mainz (JGU) di Jerman.

Baca Selengkapnya icon-hand
Wajib Catat, Banyak Pengendara Gagal Ujian SIM C Gara-Gara Hal Sederhana Ini

Wajib Catat, Banyak Pengendara Gagal Ujian SIM C Gara-Gara Hal Sederhana Ini

Ditlantas Polda Metro Jaya mengungkapkan, keberhasilan ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) C mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenal Tradisi Miyos Gongso Keraton Yogyakarta, 2 Gamelan Pusaka Keluar dari Ruang Penyimpanan

Mengenal Tradisi Miyos Gongso Keraton Yogyakarta, 2 Gamelan Pusaka Keluar dari Ruang Penyimpanan

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta menggelar rangkaian hajad dalem Sekaten.

Baca Selengkapnya icon-hand
Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara 22 September, Berikut Sejarah dan Temanya

Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara 22 September, Berikut Sejarah dan Temanya

Hari Lalu Lintas Bhayangkara diperingati setiap 22 September.

Baca Selengkapnya icon-hand
Keunikan Kertas Daluang, Dulu Jadi Media Tulis Masyarakat Yogyakarta

Keunikan Kertas Daluang, Dulu Jadi Media Tulis Masyarakat Yogyakarta

Pemanfaatan kertas ini sudah berkembang di era pra-Islam

Baca Selengkapnya icon-hand
CEK FAKTA: Hoaks Video Yogyakarta Dihantam Tsunami

CEK FAKTA: Hoaks Video Yogyakarta Dihantam Tsunami

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ganjar Pranowo Ngaku Pernah Ditolak Perempuan di Tempat Paling Romantis saat Kuliah

Ganjar Pranowo Ngaku Pernah Ditolak Perempuan di Tempat Paling Romantis saat Kuliah

Hanya Siti Atiqoh Supriyanti yang mau menerima Ganjar dan bersedia menjadi istrinya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ditetapkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Makna dan Sejarah di Balik Sumbu Filosofi Jogja

Ditetapkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Makna dan Sejarah di Balik Sumbu Filosofi Jogja

Sumbu Filosofi Jogja pertama kali dicetuskan oleh Pangeran Mangkubumi, sang pendiri Kota Jogja.

Baca Selengkapnya icon-hand