Ketua AMK mencak-mecak nama organisasinya kembali dicatut
Merdeka.com - Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor (Gertak) berdemo demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, kemarin. Unjuk rasa untuk mendesak Kejaksaan mengusut Sekjen PPP kubu Emron Pangkapi, Romahurmuziy (Romy) dalam kasus korupsi light trap di Kementerian Pertanian pada 2012.
Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK) Joko Purwanto berang nama organisasinya dibawa-bawa dalam demonstrasi Gertak di Kejati DKI Jakarta. "Kemarin nama AMK dibawa-saat pendudukan PPP. Sekarang dibawa-bawa lagi. Padahal kita gak ikut-ikutan," kata Joko dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Selasa (23/9).
Joko mengaku kader AMK tak terlibat dalam demonstrasi itu. Dia mengaku telah menelusuri siapa yang membawa-bawa nama AMK.
"Sebagai Ketum AMK saya sudah koordinasi dengan PW AMK DKI, mereka tidak tahu kejadian ini. Kami menelusuri dan sudah ada bukti yang cukup bahwa keterlibatan oknum saudara Yudi yang menurut pengakuannya disuruh saudara Sofyan Usman yang selalu mengaku sebagai panglima AMK dan Ketum AMK. Padahal beliau sudah bukan apa-apa lagi di AMK. Beliau memang dulu ketum AMK pertama tapi sekarang sudah bukan apa-apa lagi. Dia napi terkait kasus Miranda Goeltom sekarang tidak punya kerjaan," katanya.
Pihaknya mendukung penegakan hukum dilakukan. Namun, berdasarkan keterangan Kahumas Kajati DKI di media beberapa saat dulu, 15 orang sudah diproses dalam kasus itu dan nama Romahurmuziy tak terkait di dalam kasus itu.
"Ini membuat situasi yang kurang etik karena Sofyan Usman juga orang PPP sesuatu bisa diselesaikan dengan musyawarah tanpa harus melakukan hal banci, tanpa harus lewat tangan orang lain," katanya.
Pihaknya akan segera melaporkan pencatutan nama AMK tersebut ke kepolisian. Sebab, hal itu sangat merugikan AMK. "Ini oknum yang menggunakan nama AMK untuk cari uang," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPuan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaResmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca Selengkapnya