Peter Gontha Tegaskan Sudah Serahkan Data Harga Sewa Pesawat Garuda ke KPK
Merdeka.com - Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Peter Gontha merespons pernyataan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri soal data kejanggalan sewa pesawat Garuda yang tidak sesuai pasar. Pihak KPK menyatakan belum menerima data tersebut dari Peter.
Melalui pesan singkat, Peter menegaskan bahwa data yang diminta KPK sudah diserahkan. Dia pun meminta KPK untuk memeriksa agenda Ketua KPK Firli Bahuri saat menerima kunjungannya bersama komisaris Garuda yang lain.
"Minta mereka lihat agenda pak Firli aja, kapan menerima saya dan direksi Garuda dan bersama Erick Tohir. Kalau mereka tidak ada datanya, gawat KPK catatannya," kata Peter kepada Liputan6.com, Rabu (3/11/2021)
Peter pun memberi bukti pertemuan melalui unggahan berita pada tanggal 19 Agustus 2020. Dalam foto itu, terlihat Peter tidak sendiri, ada Triawan Munaf selalu komisaris utama garuda, Wakil Komut Chairal Tanjung, dan Komisaris Independen Yenny Wahid. Mereka berfoto bersama Ketua KPK Firli Bahuri.
Peter menambahkan, kedatangannya dan sejumlah awak Garuda ke Gedung Merah Putih untuk mempresentasikan kejanggalan di tubuh Garuda. Peter pun mengaku, data yang disinggung Ali Fikri pun sudah turut disertakan.
"Bahwa mengatakan seluruh data yang diminta KPK sudah diserahkan, tapi cari tahu sendirilah. Sekalian kasih presentasi mengenai kejanggalan di Garuda," ungkap Peter.
Peter menegaskan, hal yang diungkapnya bukanlah kebohongan. "Saya mah tidak pernah kasih berita bohong," tukasnya.
Sebelumnya Peter mengungkapkan data penyewaan pesawat Garuda Indonesia yang dianggap terlalu mahal dan tidak sesuai pasar. Seperti sewa Boeing 777 yang harga pasarnya USD750 ribu per bulan disewa Garuda dengan angka mencapai USD1,4 juta.
Reporter: M Radityo Priyasmoro/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaTerseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jateng Temukan Ratusan Kotak Suara Rusak di KPU Solo
Selain Kota Bengawan, kerusakan logistik pemilu tersebut juga terjadi di sejumlah Kabupaten/Kota lainnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?
Polisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnya