Merdeka.com - Keinginan untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Gubernur, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno terus menguat. Petani-petani yang ada di wilayah Magetan dan tergabung dalam Sedulur Petani Magetan menegaskan akan mendukung dan memenangkan pasangan nomor urut dua.

"Kami mendukung Gus Ipul dan mbak Puti. Kalau menang kami berharap Gus Ipul dan Mbak Puti dapat membuat kebijakan berkaitan dengan anggaran organisasi petani," kata Darsono, Koordinator Sedulur Petani Magetan,(7/6).

Sejujurnya, petani membutuhkan bantuan anggaran untuk pengadaan alat pertanian serta pelatihan. Selama ini, sarana dan prasarana tersebut dicukupi secara swadaya. Sedangkan anggaran organisasi petani hanya berasal dari anggota. Jadi perlu ada dukungan kebijakan dari pemerintah baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.

Untuk itu, petani Magetan memutuskan mendukung Gus Ipul-Puti dengan deklarasi untuk pemenangan. Deklarasi dukungan dari petani Magetan ini berisikan komitmen menjaga Pancasila dan menciptakan situasi kondisi Jatim khususnya Magetan yang aman dan kondusif.

Kemudian mewujudkan Pemilu yang damai dan bermartabat, serta menyatukan langkah dan tekad bergerak bersama satu komando satu barisan dalam memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti pada Pilkada Serentak 2018.

Petani Magetan dukung Gus Ipul-Puti ©2018 Merdeka.com

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ibnu Multazam mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat mengikis sikap apatis masyarakat terhadap gelaran Pilkada. Selain itu, juga untuk menumbuhkan gerakan relawan pendukung paslon nomor urut 2 tersebut. "Para relawan dibutuhkan untuk ikut menyampaikan visi misi Gus Ipul dan Mbak Puti," katanya.

Dia juga menyebut pernyataan sikap dukungan petani Magetan untuk Gus Ipul-Mbak Puti adalah sebuah pilihan tepat. Karena keduanya memiliki garis keturunan dengan tokoh bangsa yang besar pengaruhnya.

"Memilih Gus Ipul-Mbak Puti bukan semata untuk pemenangan, tetapi juga menjaga marwah KH Bisri Syansury dan Bung Karno," ujarnya.

Multazam menuturkan, terkait dengan Pilkada serentak, lanjutnya, perlu ada support berbagai pihak agar gaung pilgub Jatim tidak kalah dengan pilbup Magetan. Masyarakat perlu diingatkan bahwa ada dua hajatan demokrasi di tahun ini. "Kami yakin saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan belum punya pilihan untuk Pilgub. Tugas para relawan untuk mensosialisasikan tentang Pilgub," jelas dia.

Saat ini, Multazam mengingatkan supaya agar masyarakat tidak ikut arus praktik politik uang, serta tergiur iming-iming materi untuk memilih paslon tertentu. "Apabila ada yang memberikan uang, maka yang dijerat hukum adalah pemberi dan penerima uang. Sedangkan paslon gubenur tidak bisa dijerat hukum," tegasnya.