Petani di Jabar akan diberi lahan tidur
Merdeka.com - Warga Jawa Barat khususnya petani akan mendapat lahan yang sudah tidak difungsikan atau lahan tidur dari negara. Nantinya lahan tersebut akan dikunci dan disertifikasi sehingga tidak bisa lagi diperjualbelikan.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, lahan tidur ini merupakan program reforma agraria agar bisa memudahkan petani yang biasanya sulit mengakses lahan.
"Sehingga kami harapkan, program pembagian lahan tidur ini akan mendorong kesejahteraan penduduk," kata Heryawan saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin (30/7).
Dia mengaku salah satu upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat, salah satunya dengan membagi lahan. "Kita harus membangun industri manufaktur berbasis pertanian. Memang belum menarik, tapi ini bisa digarap," ungkapnya.
Hal ini, dikatakan dia, sangat berguna agar nantinya petani bisa lebih produktif dan hasil pertanian tidak diekspor dalam bahan mentah. "Jadi pengelolaan akan terus berputar di dalam," katanya.
Namun program pembagian lahan tidur ini, lanjut dia, harus berhati-hati. Karena kriteria pembagiannya tentu harus bernuansa keadilan.
Saat ini lahan tidur yang dimiliki pemerintah di Jawa Barat sangatlah besar. Namun ia belum mau memerinci total lahan tersebut, karena masih harus bicara dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Kami belum bisa memerinci, dan akan bicarakan lagi dengan BPN," terangnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berseragam Lengkap, Potret Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak Terjun Langsung Bajak Tanah yang Tak Produktif
Begini potret gagah Kasad Maruli berseragam dinas bajak tanah tidur supaya kembali produktif.
Baca SelengkapnyaJanji Mahfud untuk Orang Desa: 17 Juta Lapangan Kerja dan Akses Jalan ke Kota
Program 1 desa 1 faskes 1 nakes menjadi prioritas Ganjar-Mahfud dalam menahkodai pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJebol Ventilasi Kamar Mandi, Tujuh Tahanan Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur
Tujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Gubernur Jabar hingga Bupati Subang Sambut Positif Program Pompanisasi Mentan Amran
Percepatan tanam melalui program pompanisasi yang sedang gencar dilakukan oleh Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Baca Selengkapnya10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca SelengkapnyaPengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca Selengkapnya