Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesantren kilat milenial Islami ajarkan sikap toleransi beragama pada pesertanya

Pesantren kilat milenial Islami ajarkan sikap toleransi beragama pada pesertanya Bandung Lautan Mengaji. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadan kali ini, Milenial Islami sebuah gerakan penyebarluasan nilai-nilai Islam yang moderat dan sejuk bagi generasi muda, hadir dengan program pesantren kilat (sanlat) yang mengajarkan sikap toleransi beragama kepada para pesertanya. Program ini akan berlangsung dalam dua angkatan yakni tanggal 25-27 Mei dan 1-3 Juni 2018.

Para peserta yang terdiri dari 50 remaja usia sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang hadir dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat akan mendapatkan materi mengenai pentingnya pemahaman Islam yang moderat dan mengedepankan sikap toleransi di antara sesama manusia, tanpa memandang latar belakang agamanya.

Dalam salah satu sesi materinya, para peserta sanlat akan diajak untuk berkeliling ke wilayah Cilincing, Jakarta Utara, di mana di dalam wilayah yang sangat berdekatan dalam radius 1 kilometer terdapat 6 rumah ibadah dari berbagai agama yang berbeda. Sebuah cerminan bhineka tunggal ika sebagai nilai luhur bangsa Indonesia. Para pemeluk agama yang berbeda-beda ini hidup rukun bertetangga.

Dalam sesi ini, Co-Founder Milenial Islami, Ustadz Aan Rukmana, MA. akan memberikan pesan kepada para peserta bahwa perbedaan latar belakang termasuk perbedaan agama yang dianut oleh masyarakat di Indonesia merupakan sebuah sunnatullah dan harus dimaknai sebagai sebuah rahmah atau kasih sayang dari Allah SWT.

"Generasi muda Islam Indonesia harus bersyukur hidup di tengah-tengah keragaman. Ini sebuah nikmat dari Allah SWT yang harus terus kita pelihara", ujar Aan.

Sanlat Milenial Islami juga akan mengundang perwakilan remaja dari beragam latar belakang agama seperti Budha, Hindu, Konghucu, Katolik dan Kristen Protestan untuk hadir di Pesantren Bayt Alquran dan berdiskusi santai sesama remaja mengenai perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka, tetapi bertujuan untuk meruntuhkan persepsi negatif yang mungkin ada di antara para pemeluk agama yang berbeda. Sesi ini akan ditutup dengan para peserta sanlat mengajak teman-temannya dari agama yang berbeda tersebut untuk berbuka puasa bersama di selasar Masjid Bayt Alquran.

Selain materi di atas, para peserta juga akan dibekali materi-materi bermanfaat lainnya seperti aktualisasi makna salat dan puasa, praktik dzikir asmaul husna, dan Islam sebagai agama cinta serta pelatihan mengenai 12 nilai perdamaian. Ada juga materi menarik yang berhubungan dengan anak milenial yakni bagaimana cara cerdas memanfaatkan gadget dan media sosial, cara membuat vlog yang keren serta menggunakan media sosial sebagai sarana menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang damai. Program pesantren kilat Milenial Islami ini merupakan kolaborasi antara Milenial Islami, Salamul Falah Institute, Pusat Studi Al-Quran dan Peace Generation.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam
Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam

Tasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi
Tradisi Kearifan Lokal Mampu Depankan Toleransi

Menurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
MUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita
MUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita

Penting menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Paskah yang Perlu Dipahami agar Tercipta Toleransi
Fakta Menarik Paskah yang Perlu Dipahami agar Tercipta Toleransi

askah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian untuk menebus dosa manusia.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Sahur Keliling Sinta Nuriyah, 24 Tahun Keliling Indonesia Promosikan Toleransi Beragama
Kisah di Balik Sahur Keliling Sinta Nuriyah, 24 Tahun Keliling Indonesia Promosikan Toleransi Beragama

Menariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama

Baca Selengkapnya
'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'
'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'

Jika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya