Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Merdeka.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan selamat kepada Jenderal TNI Andika Perkasa atas dilantiknya sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo. Andika resmi memegang tongkat komando usai serah terima jabatan dengan Marsekal Hadi Tjahjanto pada Kamis (18/11) kemarin.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, jabatan Panglima TNI merupakan posisi puncak yang sangat penting dan strategis untuk memimpin TNI sebagai alat pertahanan negara serta dalam tugas utama menegakkan kedaulatan negara.
Selain itu, Panglima TNI juga bertugas mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
"Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan keutuhan bangsa dan negara," kata Haedar dalam keterangannya, Jumat (19/11).
"Kami percaya Jenderal Andika dengan pengalamannya dan keilmuan serta wawasannya yang luas mampu menjalankan amanat negara dengan baik dan sukses," sambungnya.
Haedar ingin, agar TNI betul-betul dijadikan sebagai alat negara yang berdiri tegak di atas konstitusi serta mengutamakan kepentingan negara dengan selurus-lurusnya.
"Tanamkan integritas seluruh anggota TNI berjiwa kenegarawanan dan kejuangan meneladani Jenderal Besar Soedirman serta menjalankan Pancasila dengan konsisten," ujarnya.
Selain itu, TNI disebutnya juga harus menjadi kekuatan pemersatu bangsa dan negara. Menurutnya, Muhammadiyah yang kader utamanya menjadi tokoh perang gerilya dan Panglima pertama yaitu Jenderal Soedirman, senantiasa mendukung peran TNI serta bekerjasama untuk tegaknya kedaulatan NKRI.
Tak lupa, PP Muhammadiyah juga menyampaikan terimakasih kepada Marsekal Hadi Tjahjanto atas kerjasamanya selama menjabat sebagai Panglima TNI yang sudah bekerja dengan baik untuk kepentingan bangsa dan negara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaPemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya
Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Tegaskan Tidak akan Merelokasi Gudang Amunisi yang Meledak di Bogor
Agus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Beberkan Sederet Strategi Pertahanan 3 Matra buat IKN
Hal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca Selengkapnya