Pesan Jokowi ke TNI-Polri: Jaga Kondusifitas dan Tidak Terlibat Politik Praktis

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri rapat pimpinan TNI dan Polri. Dalam arahannya, Jokowi mengingatkan TNI dan Polri agar tetap solid apalagi tahun 2024 nanti, pertama kalinya Indonesia menggelar pilkada serentak.
"Saya kira TNI Polri tahu apa yang harus dikerjakan, yang paling penting menjaga kondusifitas di tahun politik," kata Jokowi seusai menghadiri rapim TNI Polri di Hotel Sultan, Rabu (8/2).
Jokowi juga meminta seluruh personel TNI maupun Polri agar fokus pada tugasnya. Tidak coba-coba bermain politik praktis.
"Tidak terlibat dalam politik praktis," tegas Jokowi.
Jokowi menambahkannya, dalam rapim hari ini dia juga meminta TNI dan Polri memiliki visi yang sama. Memastikan negara dan seluruh aspeknya bisa berjalan dengan baik.
"Dalam rapim TNI Polri ini, saya ingin agar visi itu sama. Tugas TNI dan Polri itu menjaga sebelah mana, itu menjadi jelas jadi arahnya ke sana. Jadi tadi saya sampaikan mengenai yang namanya investasi, yang namanya hilirisasi, kemudian yang berkaitan dengan kebakaran hutan, yang berkaitan juga dengan menjaga kondusifitas di tahun 2024, secara garis besar itu," jelas Jokowi.
Berkaitan dengan produktivitas yang sifatnya transformasi ekonomi, Jokowi mengingatkan pentingnya hilirisasi yang memberikan nilai tambah yang besar bagi negara.
"Dan tugas TNI Polri adalah menjaga agar yang namanya industrilisasi dan hirilisasi itu betul-betul bisa berjalan dengan baik di lapangan agar tidak terjadi gangguan-gangguan itu," kata Jokowi mengakhiri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Presiden Jokowi Bagikan Bantuan Pangan Bulog di Tiga Lokasi di NTT Sekaligus
Presiden Jokowi menyebut bahwa bantuan pangan tersebut telah disalurkan oleh pemerintah sejak bulan April 2023.
Baca Selengkapnya

Pembelaan TKN soal Gibran Absen Dialog di TvOne
Tidak ada keharusan untuk Gibran hadir dalam debat tersebut.
Baca Selengkapnya

Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ganjar Senang Kampanye 'Dibuntuti' Jokowi
Ganjar mengaku tak mempermasalahkan jika benar Presiden Jokowi 'membuntuti'nya saat berkampanye.
Baca Selengkapnya

PDIP Jelaskan Pertemuan Puan Maharani dan Luhut Pandjaitan
Hasto tidak memastikan apakah pertemuan Puan dan Luhut bermuatan politik.
Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud Ingin Semua Desa Punya Fasilitas Kesehatan & Nakes
Menurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.
Baca Selengkapnya

Resiko Punya Ibu Cantik dan Awet Muda, Perwira TNI Foto Bareng Sang Ibunda Malah Dikira Pacar
Berikut momen perwira TNI foto bareng sang Ibu yang malah dikira kekasih hati.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya

Jokowi Janji Beri Mobil Baru dan Mesin Kayu untuk SMKN 5 Kupang: Kalau Praktik Hati-Hati
Jokowi mengunjungi SMKN 5 saat kunjungan kerja ke Kupang, NTT.
Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca Selengkapnya

Blusukan ke Pasar Loa Kutai, Ganjar Diteriaki 'Selamat Datang Pahlawan'
Kunjungan di Kutai diakhiri pertemuan dengan TPD, Caleg Koalisi dan Relawan di Gedung Pencak Silat Stadion Aji Imbut.
Baca Selengkapnya