Perwira polisi pungli Rp 206,8 juta di Bandung langsung dipenjara
Merdeka.com - Seorang perwira pertama polisi terlibat kasus pungutan liar (pungli) di jajaran Polrestabes Bandung akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Polisi berpangkat AKP dengan inisial DE tersebut langsung dijebloskan ke penjara.
AKP DE terbukti melakukan pemerasan terhadap seorang tersangka dalam kasus yang ditangani. "Sudah tersangka. Lihat pidananya, ini bisa masuk pemerasan kan," kata Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito, di Bandung, Kamis (20/10).
Bambang memastikan bahwa anggota polisi itu telah dijebloskan ke dalam penjara. "Kini sudah ditahan (di sel tahanan Mapolda Jabar). Enak saja kalau enggak ditahan," terang jenderal polisi bintang dua tersebut.
Sebelumnya, anggota polisi yang menjabat sebagai Kanitreskrim Bandung Kidul itu ditangkap karena diduga melakukan pungutan liar sebesar Rp 206,8 juta dalam kasus penganiayaan, dengan tersangka Tomi.
Ditangkapnya AKP DE oleh Polda Jabar berkat laporan salah satu korban yang merasa diperas dalam perkara yang ditangani terkait kasus penganiyaan. Korban kemudian melapor pada Bid Propam Polda Jabar.
AKP DE ini diciduk Subdit Pengamanan Internal (Paminal) Polda Jabar pada Selasa (18/10) di ruang kerjanya. Diamankan barang bukti mencapai ratusan juta. Selain uang tunai, barang bukti lainnya yang ikut diamankan antara lain tiga BPKB mobil, tiga STNK dan Korek gas merek Zippo berikut botol isi ulang gas.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya