Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan Nazaruddin dibayar buat ikut lelang simulator

Perusahaan Nazaruddin dibayar buat ikut lelang simulator Nazaruddin. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Salah satu anak perusahaan Grup Permai, PT Kolam Intan Prima, milik terpidana kasus korupsi Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, ternyata dibayar buat mengikuti lelang proyek simulator roda dua dan empat. Perusahaan milik suami Neneng Sri Wahyuni itu diduga cuma pelengkap syarat proses lelang, lantaran memang sengaja berkas administrasi dan penawarannya dibuat tidak lengkap.

Fakta itu terungkap dalam berkas dakwaan terdakwa kasus dugaan korupsi simulator, Djoko Susilo. Menurut ketua tim Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi, Kemas Abdul Roni, saat membacakan dakwaan, guna memuluskan PT Citra Mandiri Metalindo Abadi sebagai pemenang lelang, maka dibuat proses lelang yang direkayasa.

Hal itu dilakukan oleh Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukotjo S. Bambang, atas perintah Direktur PT CMMA, Budi Susanto, atas sepengetahuan Ketua Panitia Lelang, AKBP Teddy Rusmawan.

"Sukotjo diminta menyiapkan beberapa perusahaan tertentu sebagai pendamping dalam proses pelelangan. Dia meminta bantuan Warsono Sugantoro alias Jumadi buat dicarikan beberapa perusahaan buat dipinjam namanya," kata Jaksa Roni saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (23/4).

Sukotjo lantas memberikan duit Rp 20 juta kepada Warsono sebagai biaya buat menyiapkan berbagai perusahaan itu. Akhirnya terkumpul beberapa perusahaan yang seolah mengikuti tender itu.

Pulung melanjutkan, pada proyek pengadaan simulator SIM roda dua, ada lima perusahaan mengikuti lelang. Yakni PT Bentina Agung, PT Digo Mitra Slogan, PT Kolam Intan Prima, PT Pharma Kasih Sentosa, dan PT CMMA.

Sementara dalam pengadaan simulator roda empat, ada tujuh perusahaan mendaftar. Yakni PT Bentina Agung, PT Digo Mitra Slogan, PT Kolam Intan Prima, PT Pharma Kasih Sentosa, PT CMMA, PT ITI, dan PT Dasma Pertiwi Sakti.

Kemudian, lanjut Pulung, Djoko memerintahkan agar PT CMMA lulus seleksi administrasi dan teknis, maka proses lelang diatur. PT ITI dan PT Dasma Pertiwi tidak memasukkan dokumen penawaran. Sementara PT Kolam Intan Prima dan PT Pharma Kasih Sentosa memasukkan dokumen penawaran, tapi administrasinya dibuat tidak lengkap.

Lantas, pada tahap evaluasi teknis, dokumen teknis PT CMMA dibuat lengkap dan membawa unit simulator roda dua dan empat. Sementara, PT Bentina Agung dan PT Digo Mitra Slogan tidak lengkap dan tidak membawa unit simulator.

"Sehingga hanya PT CMMA yang melakukan demo teknis di Aula Djayusman, Kantor Korlantas Polri, di hadapan terdakwa dan panitia pengadaan," ujar Pulung.

Usai evaluasi teknis, panitia pengadaan mengusulkan dan menetapkan PT CMMA sebagai pemenang lelang proyek simulator. Tetapi, PT CMMA justru mengalihkan pekerjaan pengadaan simulator itu kepada PT ITI. Hal itu terbukti dengan adanya surat pemesanan (pre order) dari PT CMMA ke PT ITI.

Dalam persidangan perkara lain pun, Muhammad Nazaruddin membenarkan PT Kolam Intan Prima adalah anak perusahaannya. Bahkan, beberapa mantan anak buah Nazaruddin, yakni Yulianis, Oktarina Furi, dan Mindo Rosalina Manulang mengakui hal itu.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terus Bertumbuh, PNM Berhasil Salurkan Rp12,5 T & Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro
Terus Bertumbuh, PNM Berhasil Salurkan Rp12,5 T & Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro

PNM telah memberikan 16.839 pelatihan dan melibatkan 947.317 nasabah sebagai peserta.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Jadi PNS, Suami Istri Ini Malah Nekat Bikin Usaha Fesyen dan Hasilnya di Luar Perkiraan
Tak Mau Jadi PNS, Suami Istri Ini Malah Nekat Bikin Usaha Fesyen dan Hasilnya di Luar Perkiraan

Mereka berhasil membanggakan kesuksesan mereka sebagai pemilik usaha fesyen yang sukses di Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta

Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya