Perusahaan Malaysia diduga dalang pembakaran hutan di Riau
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menetapkan sebuah perusahaan Malaysia sebagai tersangka dalam kasus pembakaran lahan dan hutan. Perusahaan berinisial PT AP ini diduga melakukan pembersihan dengan cara dibakar.
"Polda sudah menetapkan satu tersangka yang berada di Kabupaten Pelalawan dengan inisial PT AP. Penanganan dan penyidikan perusahaan ini masih berjalan di Ditreskrimsus Polda Riau untuk perkembangan selanjutnya," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah saat dikonfirmasi, Selasa (9/7).
Berapa luas lahan yang dibakar oleh perusahaan dari Malaysia itu belum diketahui secara pasti. Pasalnya, tim penyidik masih mengukur lahan milik perusahaan yang terbakar.
"Masih diukur. Nanti akan diketahui berapa luas lahan yang dibakar itu. Kini tim ahli masih mengukurnya," ungkapnya.
Sebelumnya, Polda Riau telah menetapkan 24 sebagai tersangka karena diduga melakukan pembakaran lahan di Riau. Enam pelaku berasal dari Kabupaten Bengkalis, dua orang dari Dumai, 11 orang dari Rohil, tiga orang dari Siak, dan dua orang dari Pelalawan.
"Lahan yang dibakar oleh para tersangka ini, paling banyak 400 hektar, 50 hektar, pokoknya macam-macamlah luas lahan yang dibakar," ungkapnya.
Para pelaku pembakaran terancam dikenai pasal berlapis, yakni Undang-Undang Lingkungan Hidup, Kehutanan, Perkebunan dan KUHP.
"Ancaman hukumannya 10 tahun penjara. Kita imbau kepada masyarakat supaya tidak melakukan pembakaran lahan saat membuka perkebunan," ungkapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaKisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca Selengkapnya