Personel Polres Pulau Morotai Perkosa Remaja 18 Tahun
Merdeka.com - Kasus yang mencoreng citra Polri kembali terungkap ke publik. Seorang bintara di Pulau Morotai, Maluku Utara, Bripka R, diduga memerkosa remaja berusia 18 tahun.
Kepolisian Resor (Polres) Pulau Morotai kini intensif menangani kasus terkait dugaan pemerkosaan itu. Mereka bahkan telah menggelar sidang etik yang hasilnya memutuskan untuk memberhentikan Bripka R tidak dengan hormat.
"Kami langsung melakukan sidang kode etiknya dan hasil dari sidang kode etik itu adalah putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dan itu saya pastikan 99,9 persen," kata Kapolres Pulau Morotai AKBP A'an Hardiansyah dihubungi Antara dari Ternate, Sabtu (30/10).
Dia menjelaskan, terkait kasus melibatkan oknum ini, pihaknya tidak perlu memaparkan kronologi detail kasus. Mereka lebih mempertimbangkan dampak psikologi, dampak sosial, yang dialami korban, khususnya perempuan dan anak.
A'an menjelaskan, berkas perkara pemerkosaan itu sudah dinyatakan lengkap atau P21. Sidang kode etik terhadap anggota polisi ini, kata dia, tidak perlu menunggu putusan inkrah.
Sebelumnya, bentuk dukungan yang diberikan sejumlah organisasi perempuan itu kepada Polres Pulau Morotai. Ketua Fatayat NU Kabupaten Pulau Morotai Yuliana meminta agar Polres Morotai mengundang aliansi perempuan jika ada sidang kode etik.
"Nanti sidang kode etik, jangan lupa kami juga diundang menyaksikan komitmen dari Polres Pulau Morotai," ujar Yuliana.
Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak(P2TP2A) Pulau Morotai Sri Endang Aris mengapresiasi langkah Kapolres Morotai yang menindak tegas pelaku pemerkosaan. Namun ia tetap mengawal terus kasus ini sampai tuntas.
"Terkait dengan kasus ini kami juga menyoroti secara kelembagaan, memang ini sudah masuk di Propam dan berdasarkan informasi dari korban, memang prosesnya masih berjalan, sehingga kami juga belum melakukan pendampingan secara khusus," ujarnya.
Ketua Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini Dewan Pimpinan Pulau Morotai, Athy Juliyati juga menegaskan akan selalu mengawal kasus pemerkosaan itu.
"Organisasi perempuan siap mengawal kasus ini, dan saya mengapresiasi teman-teman media, karena kita adalah mitra sama-sama mengawal kasus ini," ujar Athy.
Sementara, perwakilan Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) di Dinas Sosial Pulau Morotai, Tenri Adelia Aris mengatakan, kondisi psikologi korban harus menjadi perhatian.
"Itu harus kita perhatikan, kemudian bagaimana penerimaan masyarakat terhadap si korban itu, bagaimana masyarakat agar tidak mengucilkan korban ini," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini
Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaCerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'
Tanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca SelengkapnyaPolri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKisah Bintara Polri ini Bikin Jenderal Tersentuh, Saat Pendidikan Ayah Wafat, Ibunya Tak Bisa Hadiri Pelantikan
Momen Bintara Polri tak didampingi orang tua saat pelantikan menuai perhatian dari Kapolda Kaltara.
Baca Selengkapnya